Yayasan Pamekasan Sehat Bersih Barokah (PSBB) terus mengepakkan sayap melakukan khitan gratis hingga ke pelosok desa.
Untuk kali ini yayasan PSBB yang bergerak di bidang sosial itu melakukan Khitan Massal Gratis yang bekerjasama dengan Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban) DPW Pasean Pamekasan dan Jurnalis Center Pamekasan (JCP), Minggu (29/11/2020).
Baca Juga : Edukatif, Peserta Tsunami 1260 Kabupaten Malang Ajarkan Siswa Tentang Tanaman Hidroponik
Ketua PSBB Pamekasan, Jamaluddin mengatakan, PSBB terus rutin melakukan khitan gratis yang digelar setiap hari Sabtu dan Minggu. Kegiatan ini menyasar untuk seluruh pelosok desa dan lembaga pendidikan yang berada di kabupaten Pamekasan utamanya masyarakat yang kurang mampu.
"Alhamdulillah. Untuk kali ini pertama kali di daerah Pantura Pamekasan. Sebelumnya kami melakukan khitan di daerah kota dan desa yang dekat kota," katanya saat memberi sambutan.
Ra Jamal sapaan akrabnya mengatakan, dirinya bersama tim PSBB bisa bersyukur terus bisa membantu dan meringankan beban masyarakat tidak mampu yang melalui khitan.
Apalagi khitan merupakan hal yang wajib dilakukan terhadap orang pria muslim atau Islam. Sebab, tanpa khitan bagi seorang muslim nilai ibadah tidak akan diterima.
"Semoga terus bisa membantu dan tercatat sebagai nilai ibadah," tambahnya.
Untuk masyarakat yang hendak melakukan atau menggelar khitan, syaratnya cukup mudah. Masyarakat bisa menghubungi panitia atau tim dari PSBB.
"Dari khitan ini kami tim medis melaksanakan khitan dan memberikan obat-obatannya, kadang-kadang ada bingkisan," terangnya.
Baca Juga : Sasar Pasar Tradisional, Polsek Larangan Pamekasan Imbau Masyarakat Patuh Prokes
Sementara itu, ketua Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban) DPW Pasean Pamekasan, Ach Dahruji Arifin menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya khitan massal ini. Ia menyebut ada sebanyak 40 anak yang mengikuti khitan.
Diakuinya, Antusias masyarakat cukup tinggi, ada banyak masyarakat yang melakukan pendaftaran. Hanya saja panitia membatasi.
"Semoga lain kesempatan bisa menyelenggarakan kembali. Sebab masih banyak anak-anak yang tidak kebagian slot untuk kali ini," tutupnya.