Aparat kepolisian tengah mempererat jalinan silaturahmi dengan tokoh agama. Seperti yang dilakukan Kapolresta Malang Kota Kombespol Leonardus Simarmata. Hal itu dilakukan untuk menjaga situasi daerah tetap kondusif dan aman dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Tindakan tersebut juga sebagai atensi atas pesan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, untuk memperkuat silaturahmi dengan para ulama. "Pesan beliau pada kita semua untuk selalu silaturahmi khususnya kepada para kiai, alim ulama, para habaib dan tokoh agama lainnya," jelas polisi yang akrab disapa Leo ini.
Baca Juga : FIFGROUP Berbagi ke Lima Yayasan Berbeda Agama
Lebih lanjut dijelaskannya, jika kunci terciptanya keamanan atau daerah kondusif tidak hanya ada dari peran pihak TNI maupun Polri, melainkan juga peran serta para tokoh-tokoh agama.
Tanpa peran atau dukungan dari para tokoh-tokoh agama, tentunya akan sulit untuk menjaga daerah kondusif. Karena itu, Kapolda menginstruksikan untuk semakin memperkuat jalinan silaturahmi dengan para tokoh agama.
Dukungan dan doa para Ulama tentunya akan membantu dalam mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik. "Itu yang beliau (Kapolda) sampaikan," bebernya.
Selain peran serta para ulama, pihaknya juga meminta peran serta masyarakat untuk turut menjaga situasi kondusif dan keamanan, khususnya Kota Malang.
Seperti halnya dalam aksi Aliansi Jogo Malang hari ini, Jumat (27/11/2020), pihaknya juga mengimbau untuk masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang memecah belah. "Kami sampaikan jangan sampai ada hal-hal yang sampai menimbulkan permasalahan baru. Mohon tidak untuk terpancing dan sama-sama menjaga keamanan," terangnya.
Baca Juga : Hadiri Perayaan Hari Jadi Korem 081/DSJ, Ini Harapan Wawali Kota Madiun Inda Raya
Seperti diketahui, Kapolda Jatim serta jajarannya, termasuk Kapolresta Malang Kota, hari ini (27/11/2020) sempat mengunjungi Ketua Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar.
Dalam pertemuan tersebut, membahas jalinan sinergitas aparat, ulama maupun para santri dalam menjaga keutuhan NKRI. Nasionalis dan religius harus berjalan beriringan, agama dan negara harus bersatu untuk mempertahankan NKRI.