free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Tingkatkan Omzet UMKM, Pemkot Kediri Imbau Staf BUMN dan Swasta Kenakan Tenun Ikat Kediri

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13 - Nov - 2020, 00:06

Placeholder
Beberapa karyawan bank mengenakan seragam kain tenun.(ist)

Setiap Hari Kamis, staf ASN di Pemkot Kediri diwajibkan mengenakan tenun ikat Kediri. Hal ini ditetapkan dalam Instruksi Wali Kota Kediri No. 4 Tahun 2010 tentang penggunaan pakaian tenun ikat Bandar khas kota Kediri. 

Aturan itu hingga kini terus dilakukan. Pada masa Covid-19, Pemkot Kediri memperluas imbauan bukan hanya kepada ASN namun juga staf BUMN dan Swasta yang ada di Kota Kediri untuk mengenakan tenun ikat kediri setiap Hari Kamis.

Baca Juga : Segera Berdiri Apartemen The Kalindra di Kawasan Hunian Elit di Malang

Hal ini mulai dilakukan oleh staf BUMN dan perusahaan swasta di Kota Kediri. Bagi yang belum punya, mereka mulai membeli tenun ikan dan menjahitkannya.

Pramita Wdyasindy, Penyelia Pemasaran Dana Bank Jatim mengatakan bahwa ia harus punya stok lebih dari satu baju karena ada aturan yang baru-baru ini dilakukan di perusahaannya. Demikian juga dengan Okky Yudistari, staf Pemasaran Dana di Bank Jatim.

“Kalau punya baju tenun sudah lama punya. Tapi karena sekarang harus pakai, ya beli lagi,” kata Okky, (12/11/20)

Hal ini berdampak bagus bagi penjualan tenun ikat Kediri. Sejak pandemi Covid-19 mulai April hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi melambat di berbagai wilayah Indonesia, tak terkecuali di Kota Kediri. Pembelanjaan masyarakat fokus kepada kebutuhan yang tidak bisa ditunda utamanya sembako sehingga sektor lain menurun omzetnya.

“Kami mengaktifkan kegiatan ekonomi di segala bidang, khususnya untuk UMKM. Caranya dengan mendorong pembelanjaan,” kata Zachrie Ahmad, Kepala Bidang Perekonomian Kota Kediri. Pembelanjaaan ini dilakukan baik oleh pemerintah maupun sektor swasta.

Baca Juga : IKK Oktober Meningkat, BI Prediksi Ekonomi Dunia Usaha Membaik

“Akhir-akhir ini kami juga mendapatkan pesanan dari beberapa orang untuk baju kantor,” kata Sundari (60 tahun), pengrajin tenun ikat merek Tenun Woro. Setelah beberapa bulan sepi, ia mulai menerima pesanan kain sekaligus jahitan untuk baju tenun.

Hal itu juga dirasakan oleh Ayumila (29 tahun), pemilik usaha tenun ikat merek Sinar Barokah. Setelah pesanan masker tenun ikat, kali ini mulai ada yang membeli kain untuk dibikin baju kantor.

 


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

--- Iklan Sponsor ---