Pengguna air Perumda Tugu Tirta atau PDAM Kota Malang kembali mengeluh. Kali ini, aliran air dikabarkan berbau minyak tanah dan keruh. Wilayah yang terdampak itu yakni di Jl Ikan Nus, Kelurahan Tunjungsekar Kacamatan Lowokwaru. Keluhan itu ramai dibicarakan di sosial media.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, telah secara langsung meminta pihak PDAM Kota Malang untuk segera menangani persoalan tersebut. Sehingga, tidak berlarut-larut pelanggan merasa kesusahan air bersih.
Baca Juga : Rusak 2 Tahun, Jalan Desa di Rejosari Kalidawir Gagal Mulus Ditambal "Proposal"
"Sudah saya tanya (PDAM Kota Malang), kok bisa ini bau minyak dan lainnya itu. Ini sudah saya minta, saya perintahkan segera ditangani," ucapnya, Kamis (12/11/2020).
Hingga saat ini pihaknya masih belum tahu menahu apa yang menyebabkan air dari pelanggan PDAM tercemar minyak tanah. Namun, menurut Sutiaji saat ini pihak yang bertugas tengah melakukan pengurasan untuk memastikan kondisi air segera pulih.
"Sekarang masih dikuras. Ini kan aneh (air bau minyak). Ini masih diselidiki, dan dicari sumbernya dari mana. Apalagi baunya juga ada yang selain minyak," jelasnya.
Terkait adanya indikasi terkontaminasi saat proses pembersihan, yang dimungkinkan terjadi kebocoran pipa. Sutiaji menyangkalnya.
Sebab, dalam beberapa hari terakhir ini, menurutnya, tidak ada proses pembersihan air yang mengindikasikan terjadinya kesalahan seperti kebocoran pipa atau yang lainnya.
Baca Juga : Pembahasan Final UMK, Disnaker-PMPTSP Kota Malang Usulkan Dua Angka
"Nggak ada kalau proses pembersihan, makannya ini masih dideteksi," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, pelanggan PDAM Kota Malang ramai sejak pagi tadi mempersoalkan adanya bau minyak tanah. Saat ini, pihak PDAM menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
Saat ini, petugas yang berwenang masih melakukan penyelidikan penyebab terkontaminasinya air dan juga sedang melakukan pengurasan pada reservoirs dan flushing pada semua titik hydrant.