Program 'Makan Sate Bareng Pak Dewan' yang diinisiasi salah satu Anggota DPRD Kota Malang Fraksi PKS, Bayu Rekso Aji kali ini menyasar ke kawasan Kelurahan Samaan.
Metode curhat antara warga bareng anggota dewan ini dimanfaatkan untuk menyerap berbagai aspirasi. Dalam momen tersebut digunakan warga untuk menyampaikan uneg-uneg sambil menikmati sajian sate.
Baca Juga : Hanya Dua Perusahaan di Bangkalan yang Melaporkan CSR, Sisanya Mana?
Salah satu yang menjadi fokus yakni munculnya genangan air di musim penghujan yang dikhawatirkan akan menjadi pemicu banjir di kawasan Samaan. Karenanya, warga meminta untuk memperbanyak biopori atau lubang serapan air di wilayah tersebut.
"Kekhawatiran ini disampaikan oleh warga Samaan bernama Bapak Cipto pada kami. Beliau menyebutkan bahwa daerah Samaan yang padat ini perlu diperbanyak biopori dan sumur resapan untuk pencegahan banjir maupun genangan air di wilayahnya," ujar Bayu.
Kondisi wilayah dengan fasilitas biopori dan sumur resapan ini menjadi dua cara untuk mengolah air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Cara ini diperlukan, mengingat ruang terbuka hijau (RTH) di area perkotaan di Indonesia termasuk Kota Malang masih terbilang langka.
Melalui cara ini, resapan air hujan dapat membantu meningkatkan sumber air bersih di dalam tanah. "Sementara penerapan sumur bor yang digunakan oleh penduduk perkotaan dapat mengurangi jumlah air tanah ini," imbuhnya.
Lebih jauh Bayu mengatakan, aspirasi dari warga Kelurahan Samaan ini segera akan disampaikan ke instansi terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP).
Baca Juga : Bertabur Hadiah Menarik, ini Agenda HUT ke-1.260 Kabupaten Malang Tahun 2020
"Sebagai bentuk tanggung jawab dan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) anggota DPRD pastinya, aspirasi ini akan kami sampaikan ke dinas terkait. Yang nantinya ini akan kami titipkan ke anggota Fraksi PKS di komisi C," terangnya.
Pihaknya berharap, apa yang menjadi aspirasi dari warga bisa dimasukkan dalam program penganggaran APBD Kota Malang. Sehingga, kondisi banjir yang juga kerap melanda di wilayah ini bisa teratasi.
"Kami berharap ini bisa diajukan menjadi program kegiatan yang masuk dalam penganggaran APBD Kota Malang. Sehingga kejadian banjir atau genangan air di musim penghujan bisa dicegah," tandasnya.