free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pelaku Vandalisme di Musala di Tangerang Ngaku Suka Nonton YouTube, Gunting Sajadah, Hingga Robek Al-Qur'an

Penulis : Desi Kris - Editor : Nurlayla Ratri

01 - Oct - 2020, 15:33

Placeholder
Pelaku pencoret musala di Tangerang (Foto: Tekape.id)

Penyidikan terkait aksi vandalisme pencoretan di Musala Darussalam, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang hingga kini terus berjalan. Pelaku bernama Satrio Katon Nugroho pun telah diamankan oleh kepolisian setempat.  

Satrio ditangkap di rumahnya tak jauh dari lokasi musala pada Selasa (29/9/2020) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Pria berusia 18 tahun itu lantas tak kuasa menahan air matanya saat resmi dijadikan tersangka oleh polisi.

Baca Juga : Santri yang Viral Lantunkan Al-Qur'an saat Kritis Meninggal Dunia, Ini Pesan Terakhirnya

Akibat perbuatannya, Satrio dijerat pasal penodaan agama karena telah melakukan perbuatan yang bisa menimbulkan permusuhan antar golongan.  

Dari hasil pemeriksaan, pria yang masih berstatus mahasiswa itu mengaku keluar dari rumah lalu menuju musala mencoret dan merobek Al-Qur'an pada Selasa (29/9/2020) pukul 13.30 WIB.  

Ini Motif Pemuda Coret Musholla 'Saya Kafir' dan 'Anti Islam' di Tangerang
Foto: detik.com

Selain itu, Satrio ternyata juga diketahui merusak properti di musala lain, berupa sound system.  

"Setelah menggunting sajadah, membuat tulisan, tersangka memotong mic di TKP pertama. Keluar dari TKP pertama, dia melanjutkan aksinya ke musala yang sudah dijadikan masjid. Itu juga digunting kabel peralatan sound sistem," kata Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Mengejutkannya, aksi tersebut diyakini Satrio sebagai sebuah kebenaran. Dari pengakuannya, ia mengatakan pemahaman agamanya diambil melalui YouTube dan konten-konten tertentu yang ada di ponselnya.  

"Pelaku yakin yang dia lakukan benar berdasarkan pemahamannya," cetus Ade.  

Ade lantas mengatakan jika polisi masih perlu menurunkan ahli dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kemenag, ahli bahasa hingga psikolog guna memeriksa kejiwaan dan pemahaman agama tersangka.  

Polisi juga mengatakan pihaknya tak ingin berandai-andai jika tersangka tengah menjalani pengobatan alternatif terkait kejiwaan sebagaimana info yang beredar.  

Sebelumnya aksi vandalisme itu terjadi pada Selasa (29/9/2020). Aksi vandalisme tersebut berupa coretan di dinding dan lantai musala hingga terdapat Al-Qur'an yang dirobek.  

Baca Juga : Al-Qur'an Dirobek Hingga Coretan Anti Islam, Aksi Vandalisme di Musala di Tangerang Ini Bikin Publik Geram

Video penampakan musala yang dicoret-coret itu pun beredar di media sosial hingga menjadi viral. Dalam video yang beredar tampak kondisi musala dengan coretan di dinding dan lantai.  

Di video itu terdengar suara seseorang yang mengatakan jika kondisi musala tersebut diketahui pertama kali saat menjelang salat ashar.  

"Awal masuk itu Wawan, Wawan masuk ke sini sudah dengan kondisi sudah dicoret-coret. Ini alasannya, motifnya apa saya tidak tahu, begitu saya mau (salat) ashar, dan Wawan pun enggak mau azan karena kondisi seperti ini," kata suara di balik video itu.  

Terdapat beberapa tulisan seperti “saya kafir, anti Islam” dan “tidak ridho”.

Di sisi lain tampak pula Al-Qur'an yang dirobek dan satu lainnya dicoret dengan tanda silang.  

"Ini dimulai jam berapa, waktu jam 12 belum ada seperti ini," kata suara itu lagi.  


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Nurlayla Ratri