Pandemi covid-19 yang tak kunjung usai menggerakkan kepedulian berbagai kalangan. Di Blitar, kalangan mahasiswa terjun langsung melaksanakan gerakan membantu masyarakat terdampak covid-19, seperti yang dilakukan Muhammad Hanifiyan Sendi Astara, mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar dengan memberikan edukasi bahaya covid-19.
Ya, dengan penuh semangat Hanafiyan memberikan sosialisasi bahaya dan pencegahan covid-19 secara door to door. Tak hanya itu. Dia juga membagikan secara gratis masker dan sembako kepada warga terdampak covid-19 di Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Kota Blitar Zona Oranye, Uji Coba Belajar Tatap Muka Dilanjutkan
“Covid-19 dapat menyebar dengan sangat cepat. Bukan karena masyarakat tidak mendengar imbauan pemerintah, melainkan permasalahan ekonomi juga menjadi faktor penyebabnya. Jika dilihat dari peta persebaran penduduk di Indonesia, ada sebagian besar masyarakat pedesaan yang tidak memiliki pekerjaan tetap sangat rentan terpapar covid-19. Tipe masyarakat sepeeri ini ada di Desa Sukosewu,” ungkap Hanafiyan kepada BLITARTIMES.
Berdasarkan survei yang dibuatnya, Hanafiyan menemukan indikator bahwa masyarakat lansia di Desa Sukosewu begitu paham dengan covid-19. Hal ini mendorong untuk melaksanakan sosialisasi bahaya dan pencegahan covid-19 dengan menyasar lansia dengan skema datang dari rumah ke rumah.
“Di sini ditemukan jika tingkat pendidikan dan umur sangat memengaruhi penyerapan informasi dari pemerintah kepada masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan penggerak di tengah masyarakat untuk bisa memberikan solusi yang tepat. Maka, dalam pelaksanaan PKM ini, saya menyosialisasikan pencegahan covid-19 secara door to door,” jlentrehnya.
Lebih dalam Hanafiyan menyampaikan, sistem door to door dipilih agar informasi seputar covid-19 dapat disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan memunculkan komunikasi dua arah.
“Pola komunikasi memegang peranan penting agar informasi dapat mudah dipahami. Semoga upaya kecil kami ini bisa membentengi masyarakat dari bahaya covid-19. Semoga dengan upaya kecil ini, masyarakat di Desa Sukosewu bisa memahami apa itu covid-19 berikut pencegahanya dengan disiplin protokol kesehatan,” tukas dia.
Selain memberikan edukasi, dalam PKM ini Hanafiyan juga membagikan masker dan sembako gratis untuk warga terdampak covid-19. Dalam pembagian sembako, Hanafiyan bekerja sama dengan RT dan Pemerintah Desa Sukosewu untuk data penerima manfaat.
“Kami membagikan sembako. Untuk data penerima manfaat, kami bekerjasama dengan RT dan perangkat desa. Semoga kegiatan PKM ini dapat bermanfaat bagi orang banyak dan selalu menginspirasi nilai kebaikan,” pungkasnya.
Baca Juga : Pusdik SDMK Kemenkes Apresiasi Polkesma Hasilkan Tenaga Kesehatan Kompeten
Sebagaimana diketahui, Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar kembali menerjunkan para mahasiswanya untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di tengah situasi pandemi covid-19. Kuliah kerja nyata (KKN) tahun 2020 digelar dengan warna baru menjadi Program Kegiatan Mahasiswa (PKM).
PKM dilaksanakan mahasiswa di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan. PKM dilaksanakan selama satu bulan mulai 15 Agustus hingga 15 September 2020.
Melalui PKM, Unisba Blitar mendorong mahasiswa melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus menjadi relawan untuk memutus mata rantai covid-19 dengan menggunakan aplikasi Inarisk yang dilakukan pendataan di warga masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, mahasiswa peserta PKM dituntut untuk melaksanakan kegiatan bantu kepada masyarakat. (Adv)