Pandemi Covid-19 masih jadi momok menakutkan bagi masyarakat dunia. Ya, Covid-19 menyebar begitu cepat dan berdampak terhadap seluruh sektor di sistem sosial. Di sektor perekonomian, dampak begitu dirasakan bidang perdagangan, investasi dan pariwisata. Bahkan sektor pangan pun juga terancam bila Covid-19 tidak kunjung musnah dari muka bumi.
Di tengah situasi mewabahnya pandemi Covid-19 hingga saat ini, bisa terpastikan persoalan pangan akan menjadi trending topik isu yang tidak kalah menariknya dengan isu ekonomi domestik dan global.
Baca Juga : Bantu Promosi UMKM, Mahasiswa PKM Unisba Blitar Gelar Pelatihan Pembuatan Brosur
Menjawab persoalan pangan di tengah terpaan pandemi Covid-19 saat ini, tentu peran sektor pertanian akan menjadi garda terdepan untuk memberikan jawaban. Para petani di seluruh Indonesia diharapkan tetap berjuang memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Hadirnya para petani yang mau aktif di tengah pandemi Covid-19 sangat berpotensi meningkatkan kesejahteraannya. Sebab, di tengah situasi saat ini sektor pertanian justru menjadi pengaman dalam menghadapi Covid-19.
Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan tak menyurutkan perguruan tinggi di Indonesia dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat.
Diantaranya Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar yang melaksanakan Program Kegiatan Mahasiswa (PKM) Tahun 2020. Kegiatan PKM pada tahun ini fokus terhadap persoalan pencegahan Covid-19.
Salah satu kegiatan PKM seperti yang dilaksanakan oleh Ayu Rani mahasiswa Prodi Agribisnis dari Kelompok 25. Ayu yang dibimbing Dosen Pembimping Lapang Ni’ma Kholila melaksanakan PKM di lingkungan Sutojayan, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Salah satu kegiatan kreatif yang dilaksanakan Ayu adalah membuat program bercocok tanam sendiri bagi masyarakat setempat.
“Program tentang bercocok tanam di rumah sendiri ini bertujuan untuk mengurangi stres dan jenuh masyarakat agar tetap beraktivitas dan tidak takut dengan isu-isu covid-19 yang mematikan," ungkapnya.
Dengan bercocok tanam, lanjut Ayu, kita berbiacara soal makan sebagai hal utama dan mendasar dalam hidup di tengah pandemi. "Selain itu, banyaknya lahan pekarangan di samping rumah yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat,” imbuhnya kepada BLITARTIMES, Jumat (11/9/2020).
Dikatakannya, pandemi Covid-19 membuat banyak orang sering di rumah saja. Dengan program ini dirinya mendorong masyarakat mengisi kekosongan waktu dengan memanfatkan lahan pekarangan di rumah untuk budidaya tanaman hidroponik.
“Dengan ini diharapkan masyarakat sekitar tempat tingggal kami dapat memenuhi kebutuhan hariannya secara mandiri. Salah satunya dengan menanam macam-macam sayuran di sekitar pekarangan rumah. Teknik hidroponik dipilih karena lahan perkarangan rumah mayoritas tidak memiliki lahan yang luas untuk bertanam,” terang Ayu.
Baca Juga : Cultura, Game Asyik Buatan Mahasiswa UB untuk Mengenal Objek Budaya Indonesia
Dalam program kegiatan ini selain memberikan sosialisasi teknik budidaya menggunakan sistem hidroponik, Ayu juga memberikan pelatihan pengolahan sayur pakcoy menjadi es krim.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat sebagai sumber ketahan pangan dan meningkatkan pendapatan keluarga.
“Ketika tanaman itu sudah tumbuh nantinya, hasil panen dapat dijadikan oleh masyarakat setempat sebagai bahan pangan. Sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sayur. Di PKM ini banyak kegiatan yang kami laksanakan. Kami juga melakukan pembagian bibit serta benih untuk tetangga sekitar rumah yang harapannya tetangga semakin giat untuk melakukan ketahanan pangan dirumah,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar kembali menerjunkan para mahasiswanya untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19. Kuliah kerja nyata (KKN) tahun 2020 digelar dengan warna baru menjadi Program Kegiatan Mahasiswa (PKM).
PKM dilaksanakan mahasiswa di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan. PKM dilaksanakan selama satu bulan mulai 15 Agustus hingga 15 September 2020.
Melalui PKM, Unisba Blitar mendorong mahasiswa melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus menjadi relawan untuk memutus mata rantai Covid-19 dengan menggunakan aplikasi Inarisk yang dilakukan pendataan di warga masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, mahasiswa peserta PKM dituntut untuk melaksanakan kegiatan bantu kepada masyarakat (Adv).