Ketka dikonfirmasi media ini terkait dengan wacana akan diaktifkannya kembali angkutan kereta api dari Klakah ke Pasirian, Ketua DPRD Lumajang H. Anang Ahmad Saifuddin menyatakan sangat setuju terhadap rencana tersebut.
"Kami sudah lama mendengar itu, tapi kalau sekarang ada tahapan untuk mewujudkan rencana tersebut, tentu saja kami dari DPRD Lumajang sangat setuju dengan rencana itu," kata H. Anang Ahmad Saifuddin kepada media ini, via sambungan ponselnya.
Baca Juga : ODGJ di Sukun Kembali Berulah, Rumah Sendiri Dibakar
Dikatakan, untuk mewujudkan semua itu diperkirakan memang ada sedikit masalah, terutama untuk kawasan PT. KAI yang sudah berubah fungsi dengan cara sewa.
"Ini juga harus mendapatkan penanganan yang sesuai dengan ketentuan, bahkan memerlukan sosialisasi dulu, agar masyarakat Lumajang siap," kata politisi PKB ini.
Menurut Mas Anang, panggilan akrabnya, kehadiran alternativ angkutan untuk masyarakat Lumajang harus disambut dengan baik, karena akan memberikan peluang memudahkan transportasi masyarakat dari Lumajang ke kota-kota lainnya.
"Bahkan bisa menjadi angkutan barang dari wilayah selatan Lumajang menuju ke stasiun di Klakah, untuk kemudian diteruskan ke kot tujuan" jelasnya kemudian.
H. Anang Ahmad Saifuddin juga berharap perjalanan dari Lumajang ke sejumlah kota lainnya dengan menggunakan kereta api, diharapkan bisa dimulai dari Pasirian, Lumajang tanpa harus ke Klakah lebih dulu.
Baca Juga : Bahas Perubahan Anggaran, Ini Isi Rapat Paripurna 2020 DPRD Kota Batu
"Kalau selama ini, misalnya akan ke Jakarta harus naik dari Klakah, mungkin denan reaktivasi jalur Klakah Pasirian, tiketnya bisa dibeli dari Lumajang, sehingga tidak harus ke Klakah berangkatnya," papar lagi.
Sebagai ditulis media ini sebelumnya, angkutan kereta api dari Klakah ke Pasirian sudah ada sejak tahun 1896 dan ditutup pada tahun 1988. Dalam pemerintahan Jokowi, reaktivasi jalur kereta api yang sempat ditutup akan diaktifkan kembali, termasuk ruas Klakah Pasirian di Kabupaten Lumajang.