Insiden kebakaran Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Mergan, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang yang dibakar Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pada Jumat malam (21/8/2020) sekitar pukul 18.15 WIB kembali terulang. Kejadian serupa kembali terjadi di wilayah Kecamatan Sukun, Jumat (28/8/2020).
Seorang ODGJ berinisial SG membakar rumah yang berada di Jalan Supriadi 49, gang 7, RT 4 RW 2, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang, milik dari seorang warga berinisial MS. Rumah yang dibakar merupakan rumah dari SG yang notabene merupakan putra dari MS.
Baca Juga : Viral Video Warga Tak Terima Jenazah Dianggap Covid-19 Hingga Lepas APD, RSSA Irit Bicara
Kapolsek Sukun, Kompol Suyoto, membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan Suyoto, jika pembakar diketahui memang menderita gangguan jiwa. Saat kejadian, MS dan istrinya sedang keluar rumah sejak pagi. Sementara, di rumah hanya SG dan sang adik.
"Yang bersangkutan ini tiba-tiba langsung membakar rumahnya. Nah adiknya yang tahu, panik mengetahui SG bakar rumah. Dia langsung keluar minta bantuan warga," jelasnya.
Warga sekitar yang mengetahui hal itu pun ikut panik dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun karena api mulai membesar, warga kewalahan dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukun.
Dari laporan ke Polsek Sukun, kemudian diteruskan ke petugas Pemadam Kebakaran Kota Malang yang langsung menuju lokasi kebakaran. "Karena kawasan rumahnya masuk kawasan padat penduduk, ya sempat panik," bebernya.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi langsung berupaya melakukan pembasahan area terbakar dan melokalisasi titik api. Sampai akhirnya, beberapa waktu kemudian api berhasil dipadamkan dan menyisakan kondisi rumah yang terbakar habis dan mengalami kerusakan parah.
Baca Juga : Warga Malang Bakar Istri Sirinya Hidup-Hidup di Dapur
Setelah kebakaran tersebut berhasil dipadamkan, pihak RT bersama warga, keluarga SG dan pihak Polsek Sukun kemudian mengadakan musyawarah terkait tindak lanjut penanganan SG agar tidak melakukan kejadian serupa. "Hasilnya akan dibawa ke Rumah sakit jiwa atau Dinas Sosial. Tapi nanti yang memutuskan pihak keluarganya," bebernya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Kota Malang, Teguh Budi Santoso, menjelaskan, jika dalam upaya pemadaman, pihaknya mengerahkan enam mobil pemadam disertai personel kurang lebih 30 orang. "Upaya pemadaman hingga berhasil memadamkan api sekitar satu jam. Beruntung api tidak menyambar ke lokasi lain. Sementara untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp 30 juta," pungkasnya.
