Meski saat ini masih era new normal, namun pembangunan dan pelayanan penduduk, khususnya bagi keluarga harus tetap diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Sebagai upaya untuk terus mewujudkan SDM warga Kota Mojokerto yang berkualitas dan berdaya saing, maka program inovatif beserta regulasi yang sesuai dengan tatanan normal baru tentu sangat dibutuhkan.
Baca Juga : Bupati Lumajang Konsultasi Ke Gubernur, Ada Lampu Hijau Akhiri Moratorium Ijin Tambang
Hal ini menjadi salah satu topik hangat yang dibahas oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menghadiri Seminar dan Talk Show Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) melalui video conference dari Rumah Rakyat di Jl. Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Minggu (23/8/2020).
Seminar virtual ini diselenggarakan atas kerjasama Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kota Mojokerto, dengan narasumber di antaranya, Kaper BKKBN Provinsi Jatim Sukaryo Teguh S., Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini, Kepala DP2KBP2/Penyuluh KB Kabupaten Mojokerto.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Ning Ita menyampaikan, “Kebijakan Pemkot Mojokerto dalam mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, yaitu melalui Program Posyandu Calon Pengantin, Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita, dan Program Keluarga Berencana”.
Baca Juga : Cerita Wali Kota Membangun Kediri di Depan Waketum MPR RI
Pada kegiatan itu pula, Ning Ita memaparkan kebijakan Pemkot Mojokerto tentang tatanan normal baru, yaitu dengan diterbitkannya Perwali Nomor 5 Tahun 2020, tentang Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Protokol Kesehatan, dan Kebijakan Pelaksanaan Pelayanan Publik (yaitu pengaturan jadwal urutan pelayanan Posyandu melalui aplikasi Gayatri, dan pemberian ASI eksklusif melalui kurir ASI.