free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Poltekkes Kemenkes Malang Transformasi Jadi Institut Teknologi Kesehatan

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Yunan Helmy

22 - Aug - 2020, 21:57

Placeholder
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Polkesma). (Foto: Ibnu Abbas/Google)

Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (Polkesma) akan segera bertransformasi menjadi institut teknologi kesehatan. Hal ini dilakukan atas arahan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir.

"Arahan  Pak Menkes waktu berkunjung beberapa waktu yang lalu itu disampaikan bahwa Poltekkes Malang sebaiknya transformasi ke institut karena dilihat dari potensi itu sudah memenuhi syarat," ujar Direktur Poltekkes Kemenkes Malang Budi Susatia SKp MKes kepada media ini.

Baca Juga : Seminar Online Polkesma, KD Ungkap Besarnya Peran Perempuan Perangi Covid-19

Terlebih lagi, seperti yang diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018, Polkesma masuk dalam klasifikasi kelas 1.

Arahan menkes ini dalam rangka untuk memenuhi rasio standar jumlah tenaga kesehatan dan dokter di Indonesia. Sebab, ketersediaan tenaga kesehatan dan dokter masih kurang dibandingkan dengan standar yang ditetapkan Bappenas. Jumlah dokter di Indonesia ini masih berada di level 0,52% dibandingkan dengan standar WHO sebesar  1,25%. Hal ini memicu Kemenkes mengembangkan Poltekkes jadi institut keknologi kesehatan.

"Sehingga Poltekkes yang di bawah naungan Kementerian Kesehatan diharapkan bertransformasi menjadi institut sekaligus bisa membuka fakultas kedokteran," timpal Budi.

Selain itu, diakui, dengan status politeknik, ruang untuk berkembang agak terbatas. Terutama untuk kiprah dosen. Sedangkan Polkesma sudah banyak memiliki SDM (sumber saya manusia) doktor, yakni sekitar 30 dari 200-an dosen.

"Ada suatu pembatasan yang sangat sulit untuk kami, terutama teman-teman dosen, untuk berkiprah. Kalau tidak ada pengembangan lebih tinggi lagi, nanti akan menjadi suatu masalah menurut saya di dalam pengembangan SDM nanti," terang Budi.

Lantas, mengapa Polkesma memilih bertransformasi ke institut, bukan universitas? Dikatakan Budi, bidang Polkesma adalah bidang kesehatan yang akan lebih mudah menjadi institut. Apabila menjadi universitas, pihaknya harus membuka program studi di luar kesehatan, seperti yang berkaitan dengan sosial atau ilmu dasar seperti fisika, kimia, dan biologi.

Baca Juga : Gelar Seminar Online, Direktur Polkesma Tekankan Pentingnya Peran Perempuan di Masa Covid

Hal ini akan merepotkan karena Polkesma menargetkan transformasi ini terjadi dalam waktu dekat. Dari menkes sendiri, transformasi diharapkan  bisa  berlangsung tahun ini.

"Kami sekarang dalam tataran untuk menyusun proposal. Target insya Allah akhir Agustus nanti ini selesai. Setelah itu, baru kami akan sampaikan ke kementerian," pungkas Budi.

 


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Yunan Helmy