JATIMTIMES - Pelamar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) perlu melampirkan syarat dokumen, salah satunya Letter of Acceptance atau LoA.
Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2025 tahap 1 sendiri sudah dibuka mulai Jumat, (17/1/2025) untuk kuliah S2 dan S3 gratis.
Baca Juga : Loker Makin Sulit, Ini Pesan Penting Rektor Unitri Dihadapan 400 Wisudawan
Apa itu LoA?
Dilansir dari laman bantuan.lpdp.kemenkeu.go.id, Minggu (19/1/2025), LoA adalah singkatan dari Letter of Acceptance yang merupakan surat resmi dari universitas yang menyatakan bahwa seorang calon mahasiswa telah diterima.
Biasanya LoA dikirim ke calon mahasiswa melalui email dalam waktu 1 hingga 5 bulan, tergantung kebijakan masing-masing kampus
LoA ada dua jenis. Pertama LoA Unconditional yaitu surat pernyataan yang menyatakan seorang kandidat telah diterima di perguruan tinggi tujuan tanpa syarat. Artinya, pelamar hanya perlu untuk melakukan registrasi ulang saja.
Kemudian ada LoA Conditional yaitu surat pernyataan yang menyatakan seorang kandidat telah diterima dengan persyaratan tertentu. Jadi pelamar baru dapat dikatakan 100 persen diterima ketika ia telah memenuhi persyaratan yang diwajibkan.
Perlu diketahui, LoA adalah syarat utama mendaftar LPDP. Meski begitu, saat pendaftaran ada beberapa jenis beasiswa yang bisa didaftar jika belum memiliki LoA.
Selain itu, beasiswa ini juga memberikan pendanaan biaya masuk, SPP, uang saku bulanan dan biaya lain.
Hanya untuk pembiayaan keluarga, wajib bagi pelamar yang mendaftar program doktor atau S3.
Sementara itu, jenis beasiswa LPDP sendiri ada 24 jenis dari empat kategori pertama. Yaitu beasiswa targeted, beasiswa umum, beasiswa kolaborasi, dan beasiswa afirmasi.
Cara Mendapatkan LoA
Dilansir dari laman resmi Lembaga Konsultan Pendidikan SUN Education, berikut cara mendapatkan LoA:
1. Menentukan Universitas Tujuan dan Lakukan Riset
Hal pertama yang perlu kamu lakukan dalam cara mendapatkan LoA Unconditional adalah mencari atau menentukan universitas tujuan. Setelah itu, lakukan riset mendalam tentang universitas tersebut dengan memperhatikan hal-hal berikut:
• Persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar
• Jadwal pendaftaran mahasiswa baru
• Proses seleksi calon mahasiswa
Setiap universitas tentu memiliki syarat pendaftaran yang berbeda-beda. Ada universitas yang hanya meminta transkrip nilai, ijazah, serta dokumen pendukung lainnya sebagai syarat pendaftaran. Namun, ada juga universitas yang mengharuskan calon mahasiswa melalui tahap wawancara terlebih dahulu.
2. Melengkapi Dokumen Sesuai Persyaratan
Baca Juga : Menteri PU: Pembangunan Pasar Besar di 2025 Tipis Kemungkinannya
Setelah mengetahui dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk mendaftar di universitas incaranmu, segera lengkapi dokumen sesuai persyaratan. Jangan lupa untuk menerjemahkan dokumen persyaratan tersebut dengan meminta bantuan penerjemah berlisensi. Dokumen-dokumen ini harus diterjemahkan ke dalam bahasa pengantar dari universitas atau negara yang dituju.
Di mana bisa menemukan penerjemah berlisensi tersebut? Kamu bisa menggunakan jasa penerjemah di lembaga-lembaga bahasa asing yang ada di berbagai universitas di Indonesia atau melalui kedutaan besar negara bersangkutan. Setelah semua dokumen lengkap, segera kirim ke universitas sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
3. Mengikuti Tahap Seleksi Awal
Langkah berikutnya setelah dokumen dikirim, kamu perlu mengikuti proses seleksi sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Beberapa universitas terkadang memasukkan sesi wawancara ke dalam tahap seleksi. Mereka juga akan menilai beberapa hal berikut:
• Prestasi akademik dan non akademik.
• Pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan program studi yang kamu ikuti.
• Tentang dirimu yang tertulis di dalam surat rekomendasi atau referensi.
Jika lolos tahap seleksi, kamu akan mendapatkan Letter of Acceptance atau LoA. Hasil tahap seleksi ini juga menentukan jenis LoA yang kamu dapatkan, apakah LoA conditional atau LoA unconditional.