Akses internet menjadi sebuah kebutuhan penting di masa pandemi Covid-19, Terutama bagi siswa, dan mahasiswa yang harus menjalani pembelajaran secara daring. Namun sayang, tak semua siswa dan mahasiswa punya akses yang sama terhadap internet.
Melihat fonomena tersebut, pengurus DPC PDI Pamekasan yang berada di Jalan Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih Pamekasan, menyulap kantor DPC PDI menjadi sekolah darurat.
Baca Juga : 27 Sekolah Ajukan Tatap Muka, 3 Sekolah yang Resmi
Sekretaris DPC PDI Pamekasan Nadi Mulyadi mengatakan, bahwa dibentuknya sekolah darurat tersebut sebagai upaya untuk membantu siswa dan mahasiswa yang kesulitan mendapatkan kuota internet dan jaringan internet untuk pembelajaran sekolah daring.
"Sekolah Darurat ini selain menyediakan tempat yang memadai. Ada kursi dan meja termasuk bisa lesehan," katanya, Selasa (18/08/2020)
Menurutnya, selain dilengkapi wifi, pihaknya juga menyediakan sejumlah fasilitas seperti laptop untuk dimanfaatkan oleh siswa dan mahasiswa yang membutuhkan.
"Program ini diperuntukkan untuk semua kalangan, selain wifi gratis, kita juga siapkan Android, laptop secara cuma-cuma,” tambahnya.
Baca Juga : Persiapan Belum Matang, Simulasi Sekolah Tatap Muka di Kota Malang Belum Terealisasi
Nadi menegaskan, program tersebut murni untuk membantu yang membutuhkan, berkaitan dengan hak siswa dan mahasiswa agar tetap mendapatkan pendidikan di masa pandemi Covid-19.
“Baik siswa SD, SMP, SMA dan sederajat. Termasuk mahasiswa yang membutuhkan. Silahkan datang ke kantor. Kalau haus kami sediakan air mineral,” tutupnya.