Respons cepat terhadap keluhan warga kembali dilakukan Bupati Blitar Rijanto. Kali ini sambil gowes, pemimpin yang dikenal sangat peduli dan dekat dengan rakyat bergabung dengan warga di Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar yang sedang kerja bakti membangun rumah layak huni untuk Mbah Tukijan (80), Minggu (16/8/2020).
Ya, aktivitas olahraga bersepeda setiap hari minggu merupakan kegiatan rutin Bupati Blitar Rijanto. Kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan berbaur dengan masyarakat di daerah yang dipimpinnya.
Baca Juga : Musim Hujan Tiba, DLH Kota Malang Siap Kawal Sungai
Masyarakat pun senang, gembira dan antusias setiap kali Rijanto datang dan berbaur dengan mereka. Kegembiraan ini seperti yang dirasakan warga Desa Maliran, Minggu pagi ini.
Setiba di lokasi rumah Mbah Tukijan, Rijanto langsung mendatangi warga yang sedang kerja bakti membangun rumah Mbah Tukijan. Selain memberikan semangat kepada warga yang kerja bakti, dia juga ikut bergotong royong dengan mengayak pasir, mengangkat kayu balok dan mengaduk pasir. Para warga yang bekerja bakti seperti mendapat suntikan energi baru dengan hadirnya Bupati Blitar.
Diketahui rumah Mbah Tukijan telah roboh dan tidak bisa lagi ditempati. Untuk saat ini Mbah Tukijan yang seorang buruh tani ditemani seorang cucunya untuk sementara tinggal di rumah kosong milik tetangga yang ada di sampingnya. Rumah milik Mbah Tukijan diketahui rusak parah sejak sebelum bulan Ramadan tahun ini.
Kehidupan Mbah Tukijan yang serba kekurangan tidak menjadikan semangat hidup keluarganya luntur. Rosalina, cucu Mbah Tukijan saat ini menempuh pendidikan tinggi di IAIN Tulungagung.
Lina, sapaan akrabnya, diketahui merupakan mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia semester 7 di kampus tersebut. Prestasi kuliahnya cukup bagus dengan saat ini melanjutkan studinya dengan beasiswa.
Ditemui di sela-sela kerja bakti, Bupati Blitar Rijanto memberikan apresiasi kepada warga, tiga pilar, Muspika Kecamatan Ponggok dan Yayasan Peduli Kasih yang peduli dan bergotong royong membangun rumah Mbah Tukijan.
“Pagi ini saya mampir dari olahraga gowes, saya mampir ke Desa Maliran. Bedah rumah ini dimotori Yayasan Peduli Kasih dan di-back up sepenuhnya oleh tiga pilar dan Muspika. Semuanya bergerak bersama-sama masyarakat. Datang ke rumah Mbah Tukijan ini saya jadi tahu persis seperti apa semangat gotong royong,” ungkap Bupati Rijanto kepada BlitarTIMES.
Baca Juga : Pimpin Penyemprotan Disinfektan dengan Mobil Gunner, Bupati Jember Sampaikan Ini
Yayasan Peduli Kasih yang memelopori bedah rumah menargetkan rumah Mbah Tukijan selesai direhab dalam waktu satu minggu. Bupati mensuport penuh program rehab rumah ini dengan menyumbangkan sembako dan bantuan uang Rp 5 juta dari kantong pribadi. Selain dari bupati, bantuan berupa material dan tenaga juga datang dari Polsek Ponggok, Koramil dan unsur masyarakat.
“Semangat mereka sangat luar biasa, saya yakin satu minggu pasti selesai. Inilah kita sebagai warga Blitar, gotong royongnya sungguh luar biasa. InsyaAllah sisa-sisa rumah tidak layak huni bila gotong royong kita seperti ini pasti segera tuntas,” tandas bupati bersemangat.
Kegembiraan benar-benar dirasakan Mbah Tukijan dan cucunya. Setelah berbulan-bulan tinggal di rumah milik tetangga, satu minggu lagi rumah mereka akan bisa kembali ditinggali. Rosalina, cucuk Mbah Tukijan mengucapkan terima kasih kepada Laskar Peduli Kasih yang telah memberikan bantuan rehab rumah.
Mewakili kakeknya, Lina yang tinggal bersama kakeknya sejak tahun 2009 juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Blitar Rijanto yang telah memberikan bantuan sehingga rehab rumah keluarganya bisa direalisasikan.
“Terima kasih kami sampaikan kepada yang sudah peduli, terima kasih Bapak Bupati. Bantuan rehab rumah ini sangat bermanfaat,” pungkasnya.(Adv/Kmf)
