Www.sekwan.pamekasankab.go.id, situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Jl. Kabupaten No.107. Madura, Jawa Timur, yang diketahui telah menghabiskan anggaran 35 juta rupiah tak berfungsi.
Website yang sengaja dibuat sebagai media untuk menampilkan informasi berkaitan dengan pembangunan daerah dan kebijakan, hingga program DPRD Pamekasan kepada seluruh masyarakat, nampaknya tak sesuai harapan, dan terkesan hanya buang-buang anggaran.
Baca Juga : Soal Penertiban PKL, Sutiaji: Hak Prerogratif Ada di Satpol
Pasalnya, web yang dibuat menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019, tak difungsikan sebagaimana mestinya, sehingga tidak bisa diakses untuk mengetahui info terbaru yang berkaitan dengan DPRD Pamekasan.
Bahkan konten utama yang ada di website tersebut, mulai dari Kegiatan DPRD, Rapat, Kunjungan Kerja, Reses, Form Aspirasi, banyak yang tidak terisi.
Berdasarkan hasil pantauan, situs DPRD Pamekasan terakhir aktif pada 7 April 2020 lalu, dengan postingan terakhir, "V-con pertama dalam rangka penyampaian nota penjelasan Bupati Pamekasan mengenai laporan keterangan pertanggung jawaban Bupati TA.2019".
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris DPRD Kabupaten Pamekasan Masrukin beralasan bahwa website resmi DPRD Pamekasan masih dalam tahap perbaikan.
Baca Juga : PKL Jl Cibuni Mengeluh Ditertibkan, Satpol PP Sebut Usulan Warga Sekitar
"Sebagai info sebulan ini sedang ada pembenahan beberapa aplikasi di internal DPRD al: reses, e aspirasi, update perda2 dan lainnya
mohon maaf atas terganggunya layanan website DPRD," kilahnya.