Berbeda dengan tahun lalu, Artjog, pameran karya seni tahunan terbesar di Jogja kali ini digelar secara daring. Sabtu 8/8/2020 malam secara resmi dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X.
Mengingat situasi masih dalam keadaan pandemi, Sultan dalam sambutannya mengapresiasi kegigihan para seniman yang tetap berupaya menghadirkan Artjog walaupun dengan segala keterbatasan.
Baca Juga : Masuk Zona Merah Covid-19, Desa Mojorejo Raih Apresiasi Desa Sadar Kerukunan
Sultan berharap Artjog bukan sekadar ajang pameran karya seni saja, melainkan harus dijadikan sebagai satu kesatuan dengan pengembangan kebudayaan masyarakat. Selain itu, Artjog di masa pandemi diharapkan menjadi rintisan membangun pariwisata di bidang seni kreatif.
“Sebagai bagian dari pemulihan gerakan ekonomi kreatif, yang menjadi sumber inspirasi Jogjakarta kota kreatif,” harap Sultan mengakhiri sambutannya.
Tidak hanya Sultan, pemerintah terkait, seluruh panitia dan peserta merasakan hal yang berbeda dengan Artjog tahun ini. Sebagai direktur, Heri Pemad, merasa penyelenggaraan kali ini serba terbatas karena hanya dapat bertemu melalui perantara layar monitor.
“Semoga kehangatan dan keguyuban yang selalu menjadi tujuan dari ArtJog bisa tetap terjaga di situasi yang serba terbatas ini,” ungkap Heri dalam sambutan virtualnya.
Dengan tema Resilience, penyelenggaraan Artjog tahun ini disambut baik oleh semua kalangan. Turut memberikan sambutan virtual beberapa pejabat kementrian khususnya yang terkait dengan kesenian, kebudayaan, dan ekonomi kreatif.
Terdapat Hilman Farid dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Wishnutama dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tidak ketinggalan, Sumadi, Kepala Dinas Kebudayaan DIY juga memberikan sambutan dan apresiasi melalui layar monitor.
Artjog era kebiasaan baru ini diagendakan berlangsung selama 64 hari dengan menampilkan 140 orang seniman. Dalam 30 agenda kegiatan akan menampilkan 150 lebih karya seni serta 30 paket art care. Kesemuanya disajikan dalam wadah virtual seperti website, channel YouTube, serta instagram dan Facebook.
Baca Juga : Teten Masduki Sebut Pelaku UMKM Bakal Terima Stimulus PEN Rp 2,4 Juta Per Orang
Untuk diketahui, Artjog merupakan peristiwa seni yang diciptakan sebagai ruang pertemuan bagi gagasan-gagasan baru dalam kesenian dan kreatifitas. Selain itu juga difungsikan sebagai sarana berbagi pengetahuan, pengalaman estetika dan perkembangan seni terbaru.
Mengusung tema “Resilience”, seniman berniat membangun semangat untuk terus bergerak dan ajang pembuktian bahwa kesenian merupakan elemen yang hidup di masyarakat.
Tahun ini, Artjog hadir sebagai sebuah festival yang mewadahi proses berkesenian dan kreasi yang mutakhir. Hal ini diwujudkan melalui tawaran presentasi daring yang merupakan sebuah pengalaman baru bagi semua orang. Namun demikian, pameran fisik tetap dapat diakses secara terbatas. “Tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah,” tulis panitia di halaman resminya.