Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Senin (3/8/2020) hingga kini masih menjadi sorotan.
Kali ini, giliran Direktur Ekskutif Indonesia Political Opinian (IPO) Dedi Kurnia Syah yang memberikan tanggapan.
Baca Juga : Gunung Raung Bergemuruh, BPBD Banyuwangi Imbau Warga Tak Panik
Dedi Kurnia Syah memandang jika member atau anggota yang tergabung dalam KAMI merupakan tokoh yang berpengaruh di masyarakat.
Seperti Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, akademisi Rocky Gerung dan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.
Selain mereka ada juga tokoh lain yakni Abdullah Hehamahua, M.S. Ka'ban, Syahganda Nainggolan, Prof. Anthony Kurniawan, Prof. Rohmat Wahab, Ahmad Yani, Adhie M. Massardi, Moh. Jumhur Hidayat, Ichsanuddin Noorsy, Hatta Taliwang, Marwan Batubara, Edwin Sukowati, Joko Abdurrahman, Habib Muhsin Al Atas, Tamsil Linrung, Eko Suryo Santjojo, Prof. Chusnul Mariyah, dan Sri Bintang Pamungkas.
Oleh sebab itu, Dedi Kurnia Syah menilai agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu waspada jika ingin citra pemerintahan tetap terjaga.
"Secara politis member KAMI memang tokoh berpengaruh dan punya integritas, presiden perlu mempertimbangkan keberadaanya," ujar Dedi.
Dedi lantas mengatakan jika nama-nama tersebut harus didengarkan keluhannya oleh Jokowi dibanding buzzer politik dan selebriti terkait kondisi negara.
"Jika buzzer politik dan selebritis bisa dengan mudah dialog di Istana, mestinya tokoh-tokoh senior bangsa ini juga perlu didengarkan aspirasi dan nasihatnya," katanya.
Ia memandang jika kelak para tokoh tersebut diabaikan oleh presiden, maka bisa menjalar dan menjadi kekuatan besar.
Dedi lantas menganggap jika hal tersebut sangat riskan terhadap citra pemerintahan Jokowi.
Baca Juga : DPRD Terima Aspirasi AMAR, Kapolres Tulungagung Imbau Kedua Belah Pihak Patuhi Aturan
Diketahui, pada Senin (3/8/2020) deklarasi KAMI ini merupakan gerakan moral yang terbentuk atas keresahan bersama terhadap kondisi bangsa terkini.
Dikatakan oleh Din Syamsuddin, jika dirinya bersama tokoh yang lain melakukan langkah untuk menyelamatkan Indonesia.
"KAMI pada pemahaman saya merupakan sebuah gerakan moral seluruh elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku, profesi, kepentingan politik kita bersatu," ujar Din.
Din lantas juga menjelakan jika mereka bersama-sama sebagai gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia.
Lebih lanjut, Din mengibaratkan Indonesia bagaikan kapal besar. Hingga kapal itu saat ini tengah goyang dan hampir karam.
Din mengatakan, jika kondisi Indonesia saat ini masih terlihat jutaan orang yang kelaparan, kehilangan pekerjaan dan praktik korupsi terus berjalan.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menyebut jika koalisi ini berupaya untuk menyelamatkan negara agar tak dikuasai oleh oligarki dan dinasti politik.