Kepala Kantor Imigrasi kelas II Jember Said Noviansyah, memberikan pesan kepada media untuk tidak hanya memberitakan hal-hal yang baik terkait layanan maupun program Kantor Imigrasi.
Sadi berharap, media mau memberikan kritik dan saran untuk lembaganya, agar pihaknya bisa melihat kekurangan dan bisa melakukan pembenahan.
Baca Juga : Bupati Malang Minta Sekda Baru Tiru Pelajar SD
“Saya berharap, rekan-rekan media di Jember bisa memberikan masukan, kritik dan saran terhadap Imigrasi Jember, baik dari sisi layanan maupun penindakan lainnya, agar kami bisa membenahi kekurangan kami dan bisa melakukan perbaikan, terutama terhadap layanan, jangan hanya memberitakan yang bagus-bagus saja,” ujar Said saat menggelar Coffe Morning bersama sejumlah wartawan pada Kamis (23/7/2020) pagi.
Selain itu, Said juga beralasan, bahwa dalam waktu dekat, kantor Imigrasi Jember juga akan naik kelas dari kelas II ke kelas I. Dengan kenaikan kelas ini, tentu cakupan dan layanan juga harus meningkat, tanpa kritik dan peran media, pihaknya tidak akan bisa melakukan pembenahan.
“Saat ini, kantor Imigrasi memang sudah tidak respresentatif, terutama layanan parkir, dimana kami di kantor kami sangat minim lahan parkirnya, oleh karenanya, saat ini kami sudah mengajukan ke Bupati untuk dicarikan lahan, agar kantor Imigrasi bisa respresentatif, apalagi kantor Imigrasi Jember membawahi 4 Kabupaten,” beber Said.
Bahkan sebelum kantor Imigrasi Jember ini nanti benar-benar naik kelas, pihaknya saat ini sudah mulai meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) dengan melakukan pelatihan-pelatihan, terlebih ketika kantor naik kelas, akan ada beberapa tambahan, baik dari sisi personel maupun ruang layanan.
“Saat ini kami sudah melakukan pelatihan-pelatihan baik soal layanan maupun penindakan, karena Imigrasi ini memiliki dua fungsi, yakni fungsi layanan publik dan juga penindakan,” ujarnya.
Baca Juga : Dinilai Kurang Maksimal, Serapan Anggaran Tujuh PD di Kota Malang Rendah
Sementara mengenai perlunya penambahan kantor TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) di wilayah Imigrasi kelas II Jember, Said menjelaskan, bahwa hal ini tergantung dari masing-masing kepala daerahnya.
“Saat ini kan untuk TPI yang ada masih di Banyuwangi, sedangkan wilayah kantor Imigrasi meliput Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi, airport yang berjalan juga di dua daerah, kalau sekiranya di Situbondo yang memiliki pelabuhan membutuhkan, tentu akan kami pertimbangkan juga,” pungkas Said. (*)