Wali Kota Blitar Santoso menyerahkan 161 paket sembako dari Baznas kerjasama dengan Laznas dan Yatim Mandiri. Bantuan ini untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 di Kota Blitar.
Bantuan diserahkan di Masjid Jami Ussisa Litaqwa di Jalan Veteran, Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (22/7/2020).
Baca Juga : Pemerintah Tak Lagi Umumkan Update Harian Kasus Covid-19, Ini Penjelasan Jubir Baru
Bantuan sembako diserahkan kepada penerima dari empat kelurahan. Yakni Kelurahan Plosokerep, Kelurahan Karangtengah, Kelurahan Klampok dan Kelurahan Rembang. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di masa pandemi.
“Bantuan ini pentasarufan dari dana yang dihimpun dari Baznas. Ada imbauan dari dari Baznas pusat. Bahwa di masa pandemi covid-19 ini bantuan bisa disalurkan kepada warga terdampak covid-19 meliputi takmir masjid dan warga yang memang layak untuk dibantu,” ungkap Wali Kota Blitar Santoso kepada awak media.
Dikatakan wali kota, total ada 900 paket sembako dari Baznas yang disalurkan di seluruh Kota Blitar. Diharapkan bantuan ini dapat membantu kebutuhan hidup sehari-hari warga yang terdampak covid-19.
“Dalam kemanusiaan banyak sekali yang harus ditolong. Semoga bantuan dari Baznas ini dapat memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan saat terjadi bencana seperti saat ini,” tegasnya.
Lebih dalam di kesempatan ini Santoso mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan peran serta dalam memutus mata rantai covid-19. Upaya tersebut yakni dengan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Taati imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai covid-19. Dengan cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan tidak keluar rumah kalau tidak penting. Bersama-sama kita putus mata rantai covid-19 di Kota Blitar,” imbau orang nomor satu di Kota Blitar.
Baca Juga : Terisi Separo, 56 Pasien Covid-19 Huni Ruang Isolasi di Rusunawa ASN Kabupaten Malang
Sementara itu Ketua Baznas Kota Blitar, Maryoto berharap dengan diserahkanya bantuan sembako ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak covid-19. “Sebenarnya kita memberikan bantuan kepada masyarakat ini berupa uang. Tapi karena kondisi covid-19, maka kita kembangkan menjadi sembako. Kenapa sembako?, dengan sembako maka jangkauan masyarakat untuk mengakses kebutuhan pokok akan lebih luas,” pungkasnya.(*)