Dari data terakhir (20/7/2020) Dinas Kominfo Jember, jumlah pasien positif Covid-19 tercatat sebanyak 195 orang. Rinciannya, terdapat 89 orang sembuh dan 99 orang masih dalam perawatan. Sedangkan jumlah pasien meninggal berjumlah 7 orang.
Efek dari pandemi Covid-19 tidak hanya menyerang kondisi sosial ekonomi masyarakat. Masalah lain dari virus ini adalah, stigma yang diciptakan oleh masyarakat yang diberikan kepada pasien positif korona.
Baca Juga : Serapan Anggaran Tak Jelas, Komisi II DPRD Sumenep Usulkan WMS Ditiadakan
Dalam pers rilis di Pendapa Wahya Wibawa Graha, Bupati Jember Faida menyebut stigma tersebut berpengaruh terhadap harapan sembuh pasien. Untuk itu, ia mengajak masyarakat membangun empati terhadap seseorang yang dinyatakan positif Covid-19.
"Jika ada yang positif jangan memberi stigma negatif. Karena orang tersebut tidak bisa keluar rumah (isolasi mandiri), kirimilah makanan jangan membuat situasi yang tidak mendukung," katanya.
"Jika ada tetangga yang positif kemudian sudah sembuh, bangunlah empati dan berikan semangat kepada tetangga tersebut," imbuh Faida.
Lebih lanjut dia mengatakan, gotong royong menjadi kunci untuk menghadapi pandemi saat ini agar rasa optimis bisa dicapai bersama-sama.
Baca Juga : Dilantik jadi Sekda, Bupati Sebut Wahyu Hidayat juga Jabat Plt Dinas Cipta Karya
Di Kabupaten Jember, meski tren peningkatannya tidak terlalu berarti tetapi jumlah pasien positif Covid-19 cukup banyak. Yang perlu diwaspadai, kata Faida, yakni sejumlah pasar karena adanya pendistribusian bahan dagangan di pasar lainnya.
Kendati demikian, penanganan Covid-19 di kluster pasar cukup baik, karena screening di pasar dilakukan secara masif, hampir 10 ribu pedagang pasar sudah mengikuti rapid test.