Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Demi Anak, Seorang Ibu Rela Dikarantina bersama Buah Hatinya yang Positif Covid 19

Penulis : Joko Pramono - Editor : A Yahya

18 - Jun - 2020, 18:42

Placeholder
SR saat menemani Melati di isolasi khusus pasien covid 19 di rusunawa IAIN Tulungagung (Joko Pramono for jatim TIMES)

Kasih sayang orang tua pada anaknya memang tak kenal waktu dan kondisi. Orang tua akan selalu ada saat suka maupun duka sang anak. Bahkan orang tua rela menempuh bahaya demi buah hatinya. Seperti yang dialami SR. 

Wanita ini rela menemani anaknya yang berusia 7 tahun (sebut saja Melati) yang dikarantina di rusunawa IAIN Tulungagung lantaran terkonfirmasi covid 19.

Baca Juga : Redam Polemik Pembangunan Bendungan, Bupati Datangi Rumah Warga

Meski takut tertular, SR rela demi menemani sang anak. Namun dia lebih mengkhawatirkan kondisi anaknya yang harus menjalani karantina sendirian.

“Khawatir ya ada juga, tapi bagaimana lagi daripada saya di rumah, saya kan juga khawatir anak saya ini bagaimana,” ungkapnya.

Sebenarnya ada 2 putri SR yang tertular covid 19. Yang pertama tertular dari Pabrik Rokok, sebut saja Bunga. Dari anaknya yang bekerja di pabrik rokok inilah Melati yang berusia 7 tahun tertular. Namun Bunga sudah dinyatakan sembuh dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

 “Kakaknya dia itu kan kerja di pabrik rokok, awalnya yang kena dia dulu terus dikarantina di sini tapi sekarang sudah sembuh dan boleh pulang,” jelasnya.

Untuk menghilangkan kejenuhan, SR membiarkan anak keempatnya tersebut untuk leluasa bermain dan berkali kali videocall dengan kakaknya yang menjalani isolasi mandiri.

Melati sendiri hobi mewarnai dan menggambar. Karena belum ada fasilitas itu, maka Melati hanya video call dengan kakaknya.

SR mengaku secara psikologis kondisi Melati cukup baik, bahkan Melati bisa memahami saat dinyatakan positif covid 19 dan harus menjalani karantina.

 “Sejak awal di-swab itu tau kok kalau di-swab itu artinya kena corona, dia sudah tau dan selama dikarantina juga tau, kenapa kok dikarantina," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Layanan Dukungan Psikososial Tagana Tulungagung, Imam Syafii mengungkapkan pada awak media selain Melati masih ada anak yang dirawat di rusunawa ini.

Baca Juga : PMI Support Penuh Terapi Plasma Darah Pasien Covid-19 di Jatim

Saat ini ada dua bocah perempuan berusia 7 tahun dan balita 2 tahun yang menjalani karantina.

Meski dikarantina, tak nampak tangis sedih di wajah kedua bocah itu. Untuk bocah berusia 2 tahun, didampingi oleh kedua orang tuanya yang sama-sama terkonfirmasi.

Untuk SR pihaknya sebenarnya sudah memberikan pemahamam resiko jika memdampingi Melati di Karantina.

“1 bocah itu dikarantina sama bapak dan ibunya yang sama sama terkonfirmasi, terus satu lagi itu ditungguin ibunya, ibunya sudah diberi penjelasan resikonya tapi tetap ingin dikarantina bareng,” jelasnya.

Imam menjelaskan, guna meminimalkan potensi kejenuhan yang dialami oleh keduanya, pihaknya secara personal melakukan pendekatan dengan mengenal karakter bocah tersebut dan mengajaknya berinteraksi.

Mulai dari keseharian dan aktivitasnya, bahkan dirinya mengusulkan kepada keluarga bocah agar mengirimkan sepeda kesayangan bocah tersebut ke lokasi karantina sehingga bisa menghilangkan kebosanan yang mungkin saja dialaminya saat menjalani karantina.

“Ya saya tanya hobinya apa, bilangnya suka pasaran terus suka sepedahan akhirnya saya usulkan kepada keluarganya untuk mengirimkan sepedanya itu, dan sekarang sudah dikirim ke sini,” Pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Joko Pramono

Editor

A Yahya