free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Bentuk Tim Khusus dari Perguruan Tinggi, Upaya Pemkot Malang Perangi Covid-19

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

17 - Jun - 2020, 21:34

Placeholder
Wali Kota Malang Sutiaji (kiri) didampingi Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat memimpin rapat terbatas perwakilan perguruan tinggi, Gugus Tugas Covid NU, tim ahli, dan Dinkes Kota Malang, Rabu (17/6). (Foto: Humas Pemkot Malang).

Seiring dengan terus meningkatnya kasus positif Covid-19 yang mencapai angka 109, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengambil langkah cepat.

Terlebih dari jumlah total kasus tersebut, sebagian besar pasien terjangkit antar klaster keluarga.

Hal inilah yang menjadikan Pemkot Malang membentuk tim khusus dengan menggaet Fakultas Kedokteran (FK) dan Satgas NU sebagai upaya penanganan percepatan Covid-19 antar wilayah.

Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan ada beberapa hal yang menjadi penekanan dalam tugas dari tim khusus ini. Yaitu, memaksimalkan langkah treatmen, pemantauan terhadap warga si setiap wilayah, hingga pendampingan terhadap pasien Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis).

Ia menambahkan, berkaitan dengan treatmen bagi pasien Covid-19 yaitu memaksimalkan pengonsumsian ramuan herbal. Langkah ini yang akan diseriusi bersama sebagai satu upaya mencegah peningkatan kasus.

"Kita akan seriusi melalui langkah observasi uji terapi kepada mereka yang kedapatan reaktif dari hasil rapid test, mereka yang sudah konfirm positif, dan mereka yang akan di-swab atau kelompok kontak erat," ujarnya dalam rapat terbatas bersama perwakilan Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran, Gugus Tugas Covid NU, Tim Ahli Wali Kota Malang dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, di Balai Kota Malang, Rabu (17/6/2020).

Dari hasil uji awal terapi yang diterima, sejumlah 26 yang dinyatakan reaktif rapid test saat melakukan tes ulang hasilnya non reaktif. Kemudian, telah diujicobakan kepada satu keluarga yang confirm positif Covid-19. Selang tiga hari, hasil swab lanjutan dinyatakan negatif.

Selanjutnya, uji coba juga sudah dilakukan untuk kelompok kontak erat, dari 8 (delapan) yang diuji terapi, hasil swabnya juga dinyatakan negatif.

Meski angka uji terapi herbal tersebut belum menjadi gambaran utuh untuk memastikan tingkat akurasi penyembuhan Covid- 19, namun dalam hal ini pihaknya melakukan langkah lanjutan observasi treatmen ini.



"Kita masifkan dulu langkah-langkah di lapangan. Poinnya adalah gerakan peningkatan imun kelompok sasaran," jelasnya.

Terbentuknya tim khusus tersebut masing-masing akan dibagi untuk menyasar ke setiap wilayah di kecamatan di Kota Malang.

Rinciannya, Kecamatan Kedungkandang akan dibawahi oleh Tim Satgas NU Kota Malang. Kemudian, Kecamatan Lowokwaru dari FK Universitas Brawijaya.

Selanjutnya, Kecamatan Blimbing di bawah Tim Satgas FK Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN), Kecamatan Klojen dari FK Unisma (Universitas Isalam Malang), serta Kecamatan Sukun dari Tim Satgas FK Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menambahkan tim khusus ini diharapkan mampu menggarisbawahi pentingnya mengkonkritkan tim tracing dan treatmen. Artinya, jika sudah ditemukan adanya pasien konfirm positif yang tidak memungkinkan isolasi mandiri untuk sebisa mungkin untuk segera diarahkan ke rumah sakit karantina.

"Kiranya sudah tidak ada lagi ruang tawar. Karena harus ada kelugasan untuk memotong mata rantai Covid-19. Kalau sekiranya ada konfir? positif yang tidak dimungkinkan isolasi mandiri, rumusnya mutlak untuk diarahkan ke rumah sakit karantina. Karena ini juga akan memudahkan langkah- langkah treatmennya," terangnya.

Lebih lanjut, Juru Bicara Gugus Satgas Covid-19, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan tim khusus ini sebagai langkah penguatan tracing di masing-masing wilayah.

Sehingga, antara petugas kesehatan dari Dinkes Kota Malang dalam hal ini setiap puskesmas akan bersinergi dalam percepatan penanganan Covid-19.

"Masing-masing ada zonasinya (tim satgas). Mereka akan membantu semua, dari tiap wilayah per kecamatan itu nanti dikooridinasikan dengan tetap pemegang wilayah itu adalah puskesmas. Sehingga sinergi itu nanti upaya kita dalam memutus penyebaran Covid-19," ungkapnya.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Sri Kurnia Mahiruni