Untuk mengurangi jumlah sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memiliki keterbatasan personil yang mengolah rumah PKD. Keterbatasan itu dikarenakan aturan yang ada, di mana hingga 2021 mendatang, DLH Kota Malang belum bisa menambah personil yang dibutuhkan.
Sebagai informasi, Rumah PKD yang dinaungi oleh DLH Kota Malang saat ini berjumlah 34 dan yang aktif sejumlah 18. Dari sekian banyak itu belum seluruhnya operasional karena keterbatasan personil.
Baca Juga : Pilkada Kabupaten Blitar Berlanjut, Ini Pesan Bupati Rijanto untuk PPS yang Baru Dilantik
Hal ini juga tak ditampik oleh Joao Maria Gomes De Carvalho Kepala Bidang (Kabid) Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Malang, yang menyampaikan, pihaknya sudah mengusulkan penambahan personil.
"DLH itu sudah mengusulkan untuk tambahan personil tetapi aturan belum memperbolehkan. Sampai usulan 2021 pun belum bisa kita tambah," kata Joe sapaan Joao Maria Gomes De Carvalho.
Oleh karena, saat ini DLH Kota Malang memaksimalkan personil yang ada. Di mana, para personil yang bertugas, misalnya kalau sudah selesai tugas menyapu ada waktu 1 jam, bisa membantu dirumah-rumah kompos.
"Sementara itu yang kami lakukan. Membantu teman-teman yang khusus memang menangani itu. Di bawahnya seksi penanganan sampah," ujar Joe.
Saat ini, setiap hari Rumah PKD mengolah 1 sampai dengan 3 gerobak. Menurut Joe, jika tidak setiap hari mengolah, tentu sampah akan menumpuk karena rata-rata luasan rumah PKD kurang.
Baca Juga : Gelar Keramaian Wajib Dapat Izin Normal Baru Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Begini Caranya
Di sisi lain, membuat kotak-kotak itu juga membutuhkan tempat dan nanti setelah dibalik juga butuh tempat juga. "Pengolahan kompos ini jalan terus, jangan sampai menunggu. Kalau misalkan hari ini bikin kompos sampah masuk, 2 minggu lagi kelengan. Jadi tidak seperti itu, kami tergantung tempatnya. Oleh karena itu ke depan kita berharap pembangunan rumah PKD atau rumah kompos memperhatikan luasan supaya memberi keleluasan untuk kita mencetak kompos," paparnya.
"Karena itu harus melalui proses dan minimal 1 bulan baru jadi. Nah, kalau jadi kan butuh tempat juga untuk jemuran, nanti di ayak, maka itu tempatnya harus luas," imbuhnya mengakhiri.