Bupati Malang Sanusi sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) menjadi kunci bagi jajarannya yang akan mengikuti seleksi pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Tahun 2020.
Posisi sentralnya itu sempat memicu adanya rumor terkait kekuasaannya dalam seleksi Sekda. Di mana ada kekhawatiran kuat Sanusi yang sedang 'tancap gas' dalam Pilkada 2020 hanya akan memberikan rekomendasi pada salah satu jajarannya dengan pertimbangan politis.
Baca Juga : Ketua Komisi C DPRD Lumajang Sepakat Reformasi Pemungutan Pajak Daerah
Hal ini ditepis Sanusi saat berkunjung di Desa Slorok, Kecamatan Kromengan, dalam acara tinjauan Kampung Tangguh Semeru, Sabtu (13/6/2020).
Sanusi menuturkan, bahwa semua pelamar yang akan mendaftarkan diri sebagai calon Sekda akan diberikan surat rekomendasi atau persetujuan. Tetapi pejabat yang bersangkutan harus mengajukan terlebih dahulu kepadanya.
Mengingat persyaratan kelengkapan administrasi pada surat rekomendasi atau persetujuan, merupakan kunci lolosnya para calon Sekda untuk mengikuti proses seleksi yang dilakukan oleh Pansel.
"Ya pasti semua diberikan rekom," ucapnya.
Pernyataan itu menjadi menarik di tengah mulai akan bergulirnya lagi bola Pilkada 2020. Akankah Sanusi meneken persetujuannya ke seluruh pejabat Kabupaten Malang yang akan maju seleksi Sekda pada nantinya?
Seperti diketahui, Sanusi merupakan calon Bupati yang diusung oleh PDI Perjuangan dalam Pilkada 2020. Tentunya, dengan kondisi pandemi Covid-19, upaya keras untuk mendulang suara masyarakat pada nantinya terbilang berat bagi Sanusi yang berdampingan dengan Didik Gatot Subroto.
Di sisi lain, menjadi rahasia umum, setiap perguliran Pilkada selalu menyeret gerbong ASN. Tentunya dengan berbagai pola, salah satunya adalah dengan merapatkan barisan di tubuh ASN. Bawaslu di berbagai daerah pun kerap mencatat berbagai pelanggaran terkait keterlibatan ASN dalam Pilkada selama ini.
Disinggung nama-nama pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang sudah merapat dan siap berlaga memperebutkan kursi Sekda. Sanusi menyampaikan sudah ada tiga orang yang menjalin komunikasi dengannya.
Baca Juga : PPK Kunci Lolosnya Calon Sekda Kabupaten Malang, kok Bisa?
"Ya Pak Nurman sama Pak Wahyu, sama Pak Budiar yang sudah masuk," ujarnya yang juga menegaskan, untuk Budiar (Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultural dan Perkebunan, red) bahkan sudah meminta rekom dirinya.
"Baru satu kemarin yang minta rekom, Pak Budiar itu," lanjutnya dan menegaskan semua yang akan melamar jadi Sekda akan diberikan rekomnya.
"Semua diberikan rekom. Tapi nanti pada akhirnya satu dari tiga yang lolos dari pansel saya yang nentukan," tegasnya.
Sanusi juga mengatakan, jika nantinya hingga pada hari terakhir dan ditutupnya pendaftaran seleksi calon Sekda Kabupaten Malang hanya mendapatkan tiga nama, maka itu yang akan diserahkan kepada Pansel Sekda.
Pernyataan Sanusi itu semakin menarik untuk ditunggu hingga akhir Juni 2020. Di mana di akhir Juni seluruh proses seleksi telah selesai dan mengerucut pada nama yang telah terseleksi oleh Pansel Sekda.
Akankah seluruhnya pelamar benar-benar akan mendapat rekom dari Bupati Malang? (Bersambung)