Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda dan Pangdam V Brawijaya melakukan peninjauan Kampung Tangguh Semeru di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Kediri Hj Hariyanti Sutrisno di dampingi Kapolres AKBP Lukman Cahyono memaparkan kondisi terkini wilayahnya dalam memutus mata rantai penularan Covid-19, terutama di klaster besar seperti Desa Kedak, pabrik rokok Mustika dan Araya Tulungagung.
Baca Juga : Ini Dia, Kelebihan Tiga Inovasi Kota Malang untuk Lomba Inovasi Daerah Kemendagri
Pemaparan Hariyanti itu mendapatkan respon dari Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran yang mengatakan, konsep Kampung Tangguh bisa diaplikasikan di seluruh desa yang ada di Kabupaten Kediri. Tujuannya agar menjadi langkah nyata sekaligus edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
"Seperti Desa Kedak secepatnya juga dibentuk Kampung Tangguh. Beberapa lokasi yang sudah membuat Kampung Tangguh terbukti sukses menekan angka penularan," ujarnya.
Kapolda menambahkan, selain itu Kampung Tangguh juga menjadi solusi terkait masalah ekonomi dan bertambahnya angka pengangguran akibat pandemi Covid-19. Kondisi inilah yang harus diantisipasi dan dicarikan solusinya.
"Warga diajak untuk mencari peluang guna menambah pendapatan sekaligus swasembada pangan melalui ternak ikan dan menanam sayuran atau menambah nilai ekonomis pengolahan makanan," imbuhnya.
Baca Juga : Masa Transisi Malang Raya Menuju New Normal Ditambah Seminggu
Sementara itu, Khofifah tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kediri yang telah bekerja keras bersama Gugus Tugas dalam penanganan percepatan Covid-19.
"Bila ada lonjakan kasus dan dalam keadaan darurat monggo dikirim ke Surabaya. Karena kita sekarang telah memiliki jumlah tim medis yang mencukupi. Mampu dengan cepat melakukan recovery dan kami harapkan agar selalu tracing serta pemeriksaan rapid test ," ucapnya.(adv)