Sampai catur wulan pertama tahun 2020 wabah Covid 19 belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banyuwangi. Meskipun ada penurunan dari sisi pendapatan.
Menurut Samsudin, Kepala Badan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Banyuwangi untuk pendapatan mengalami penurunan sekitar 1 persen sampai 5 persen. Sedangkan untuk belanja mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan pada tanggal yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga : Menuju New Normal, Diskopindag Tetap Terapkan Skema Ganjil-Genap di Pasar Rakyat
"Untuk postur APBD dipastikan dampak akan muncul dan mulai kelihatan pada akhir bulan Mei dan awal Juni 2020 akibat pergeseran struktur anggaran sebagai dampak Covid 19 di Banyuwangi,"jelasnya.
Pejabat berkaca mata minus itu menambahkan tahun lalu sampai tanggal 22 Mei 2019 capaian pendapatan asli daerah 35,89 persen. Untuk tahun ini realisasi 34,61 persen masih belum signifikan. Total realisasi nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banyuwangi sampai saat ini sekitar Rp. 205 miliar.