Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menjadikan masa pandemi Covid-19 sebagai bahan evaluasi. Tujuannya, jika nanti terjadi suatu permasalahan di dalam dunia usaha, ada langkah untuk mengantisipasinya sehingga pelaku usaha tetap bisa eksis.
Produk UKM dan UMKM sejak pandemi Covid-19 menjadi sangat jarang dibeli oleh masyarakat karena perputaran roda ekonomi yang turun.
Baca Juga : Pasar Masih Ramai di Hari Pertama PSBB, Wali Kota Malang: 3 Hari Kita Pantau Terus
Beruntung, sebelumya Diskopindag Kota Malang sudah komunikasi dengan PHRI Kota Malang agar produk buatan UMKM bisa dititipkan untuk oleh-oleh wisatawan.
"Sebelum Covid-19, kami sudah sempat lakukan. Jadi produk UMKM bisa dititipkan di hotel," ujar Kepala Diskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto.
Namun, karena saat ini kondisi perhotelan juga sangat sepi sehingga Diskopindag membuat terobosan bagi pelaku usaha yang nantinya bisa lebih meningkatkan produk jualannya melalui promosi online.
"Kami yakin, nantinya akan modern lagi. Melalui E-commerse, online dan sebagainya. Dan ini bisa jadi evaluasi, jika nanti terjadi apa-apa, ada langkah yang harus dilakukan," kata Wahyu Setianto.
Baca Juga : Puji Kampung Tangguh, Gubernur Khofifah : Penghentian Covid-19 Pencegahan dan Pencegahan
Di sisi lain, beberapa UMKM juga diberi arahan agar membuat produk masker pada masa pandemi Covid-19 ini. Hal itu untuk menyiasati produk jualannya yang sempat macet dan tidak bisa terbeli oleh masyarakat.
"Beberapa UMKM juga kami arahkan untuk membuat masker, karena saat ini ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan. Sehingga kami menyiasati beberapa UMKM agar membuat masker," imbuhnya.