Hari ini, Sabtu (4/1) bertempat di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang digelar pertemuan antara Amar Makruf Setya Bhakti, pemenang Lomba Logo Eksotik dengan Bayu Candra, pemilik disain logo Bidadari yang memiliki kemiripan dengan Logo Lumajang Eksotik.
Hadir juga dalam pertemuan ini sejumlah praktisi disain grafis, baik dari Lumajang dan Malang, termasuk dari Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) Malang
Sejumlah diskusi terkait disain berlangsung termasuk disampaikan oleh Bayu dan Makruf, yang menyampaikan sejumlah argumentasi terkait polemik disain logo Lumajang Eksotik.
"Disain logo Lumajang Eksotik dan Logo Pulau Bidadari memang ada kemiripan. Namun kami tidak bisa mengatakan ini sebuah plagiat. Terinpirasi dari karya orang lain merupakan hal biasa dalam dunia disain grafis," kata Andreas dari ADGI Malang yang hadir dalam forum ini.
Salah satu jalan keluarnya, menurut Andreas, jika terjadi kemiripan dalam sebuah disain adalah melakukan revisi disain, untuk mengakhiri polemik sesama disainer grafis.
Dalam kesempatan yang sama, Amar Makruf Setya Bhakti mengakui bahwa disain yang disertakan dalam lomba ini memang terinspirasi dari disain milik Bayu Candra.
"Saya sangat berterima kasih kepada mas Bayu Candra yang telah memberikan inspirasi bagi karya saya," kata Amar Makruf.
Sementara Bayu Candra dalam kesempatan yang sama meminta agar masyarakat tidak mengecilkan prestasi dari Amar Makruf Setya Bhakti.
"Jangan mengecilkan prestasi dari mas Amar. Sesuatu akan menjadi buruk jika dipersepsikan buruk. Sesuatu akan baik, jika dipersepsikan baik. Yang penting kedepan, Pemkab Lumajang mau melibatkan teman-teman praktisi disain grafis di Lumajang untuk proses pembuatan grafis di Lumajang," kata Bayu Candra.
Diakhir pertemuan ini, Bayu Candra dan Amar Makruf Setya Bhakti sempat berfoto bersama dengan Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq sebagai bentuk islah dari kedua disainer grafis ini.
"Tanggal 7 Januari bersamaan dengan konser Didi Kempot di Lumajang, disain logo Lumajang Eksotik akan tetap kita launching," tegas Bupati Lumajang.