Pembangunan Infrastruktur Dominasi Usulan Musrenbang Kecamatan Lowokwaru
Reporter
Irsya Richa
Editor
A Yahya
04 - Feb - 2025, 08:02
JATIMTIMES - Kecamatan Lowokwaru punya 1.783 usulan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Lowokwaru 2025 untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2026 yang berlangsung di Hotel Santika Premier Malang, Selasa (4/2/2025). Dari usulan tersebut terbanyak didominasi untuk infrastruktur.
Usulan itu disampaikan oleh delegasi dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), perwakilan musrenbang tematik, PKK Kecamatan, gapoktan hingga forum. Usulan itu tercipta, dari adanya permasalahan di kecamatan tersebut. “Permasalahan ini ada dari berbagai sektor, mulai dari banjir karena pembuangan sampah sembarangan,” ucap Camat Lowokwaru, Rudi Cahyono Catur Utomo saat di Hotel Santika Premier Malang, Selasa (4/2/2025).
Baca Juga : Pemkot Malang Tampung Aspirasi dari Tingkat RT hingga Kecamatan di Musrenbang untuk APBD 2026
Kemudian pada sektor perekonomian dengan penguatan UMKM. Selanjutnya terkait sampah, pada pengelolaan Tempat Penampungan Sampah (TPS). Serta sektor infrastruktur, mulai dari parkir tidak tertib, persimpangan jalan yang tidak memiliki lampu lalu lintas dan perilaku pengendara melawan arus.
“Dan dari yang banyak usulan dari sektor infrastruktur ini. Semoga usulan ini dapat terakomodir dengan baik,” imbuh Rudi.
Dengan adanya usulan ini diharapkan, adanya birokasi yang bersih, efektif dan efesien. Daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) yang berwawasan golbal, digital, responsif, dan berkarakter.
Lalu, kemandirian fiskal untuk mendukung Infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan untuk menuju perekonomian yang berdaya saing. Serta menjaga daya beli dan perlindungan sosial.
“Ini dalam rangka mendukung infrastruktur yang inklusif, kami berusaha bagaimana PAD Kota Malang makin lama makin tinggi sehingga bisa tercipta kemandirian fiskal,” ujar Rudi.
Harapannya ke depan, usulan masuk pada pemerintah provinsi yang sudah terjadi bisa berlanjut di tahun berikutnya. Misalnya, normalisasi drainase di Jalan Soekarno Hatta.
Baca Juga : Baca Selengkapnya