Ruang Kelas Rusak Akibat Pohon Tumbang, Perbaikan Atap Gedung SDN 01 Dadaprejo Dikebut Sepekan
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Dede Nana
01 - Feb - 2025, 05:41
JATIMTIMES - Bangunan SDN Dadaprejo 01 Kota Batu mengalami kerusakan atap akibat pohon tumbang pada Kamis, 30 Januari 2025 lalu. Pemkot Batu memastikan akan melakukan pembenahan segera dalam waktu dekat. Dengan bantuan program rehabilitasi dan rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) perbaikan dikebut dalam waktu sekitar sepekan.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyatakan bahwa perbaikan segera dilakukan guna memastikan kelancaran proses belajar mengajar. Instruksi tersebut sudah disampaikan pasca pihaknya melakukan peninjauan langsung.
Baca Juga : 23 SDN di Kota Batu Dapat Bantuan Rehabilitasi Tahun ini
"Kami instruksikan untuk segera dilakukan perbaikan, mengingat sangat dibutuhkan untuk proses belajar mengajar," kata Aries, Jumat (31/1/2025).
Dia menegaskan pemulihan fasilitas pendidikan yang rusak menjadi prioritas, agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan normal kembali. Tim teknis Dinas Pendidikan bersama dengan kontraktor yang ditunjuk segera melakukan evaluasi kerusakan dan merencanakan langkah-langkah perbaikan.
Aries menambahkan bahwa perbaikan harus diselesaikan dengan cepat mengingat pentingnya kondisi bangunan sekolah bagi proses pendidikan. "Semoga perbaikannya cepat selesai," harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori memastikan instruksi tersebut ditindaklanjuti segera bersama tim BPBD. Usai diketahui kerusakan tak terlalu parah, pihaknya memutuskan tak menggunakan sumber anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk perbaikan.
"Sudah koordinasi dengan BPBD. Nanti bahan material dari BPBD, sedangkan tenaga dari dinas dan sekolah," jelas Chori kepada JatimTIMES, Sabtu (1/2/2025).
Chori menyebut, sebenarnya SDN 01 Dadaprejo masuk dalam daftar bantuan rehabilitasi tahun ini. Namun, pembenahan yang diajukan berada di ruang kelas yang lain. Perbaikan fasilitas yang rusak akibat bencana tersebut diputuskan menggunakan program rehab rekon BPBD karena dirasa lebih efisien waktu. Terlebih jika menggunakan BTT akan memerlukan pembahasan pergeseran anggaran.
"Langsung masuk rehab rekon nya BPBD, karena kerusakan agak ringan dan butuh cepat untuk penanganan. Kalau menggunakan BTT masih menunggu pergeseran sehingga butuh waktu," jelasnya...