Anggaran Disetujui, 12 Angkutan Gratis Pelajar Kabupaten Blitar Kembali Beroperasi Februari
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
29 - Jan - 2025, 04:58
JATIMTIMES - Program angkutan gratis untuk pelajar Kabupaten Blitar yang sempat terhenti kini siap dilanjutkan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Blitar, Agus Santosa, mengonfirmasi bahwa layanan angkutan pelajar gratis akan kembali beroperasi pada bulan Februari mendatang. Program ini sudah berjalan beberapa tahun sebelumnya, namun terhenti seiring dengan adanya pembatasan anggaran.
Anggaran yang baru saja disetujui akan menghidupkan kembali 12 armada yang terdiri dari 8 bus medium sewaan dan 4 minibus milik Pemkab Blitar. "Kami sudah mempersiapkan armada dan mengonfirmasi kesiapan pengoperasian pada awal Februari. Angkutan gratis ini sangat penting bagi pelajar, sehingga meskipun sempat tertunda, kami memastikan program ini tetap berjalan," ungkap Agus saat ditemui di kantornya, Senin (29/1/2025).
Baca Juga : Gapeka 2025 Mulai 1 Februari, Berikut Jadwal KA Keberangkatan dari Stasiun Malang
Angkutan gratis ini akan meng-cover sejumlah rute utama yang melayani kawasan yang banyak dihuni pelajar di Kabupaten Blitar. Diantaranya adalah trayek di wilayah Kanigoro, Srengat, Wonodadi, Nglegok, dan Wlingi. Selama ini, program ini telah menjadi harapan bagi banyak orang tua yang ingin memastikan anak-anak mereka bisa sekolah tanpa terbebani biaya transportasi. Agus mengungkapkan bahwa bus sekolah tersebut akan melayani hampir seluruh kecamatan di wilayah yang lebih padat penduduk pelajarnya.
Namun, di balik keberlanjutan program ini, Agus tidak menutupi kekurangan jumlah armada yang idealnya dapat lebih banyak. Berdasarkan data Dishub, jumlah armada yang seharusnya tersedia adalah 20 unit untuk menjangkau seluruh pelajar dengan lebih maksimal. “Tentu saja, idealnya kami ingin lebih banyak armada. Namun, karena keterbatasan anggaran, saat ini hanya 12 unit yang bisa beroperasi," kata Agus dengan nada yang cukup realistis.
Program angkutan gratis ini berawal dari kebutuhan masyarakat terhadap transportasi yang terjangkau bagi pelajar. Sebelumnya, di tahun-tahun lalu, bus sekolah ini berjalan dengan kapasitas yang terbatas, yang membuat beberapa pelajar harus rela menunggu lama atau bahkan tak kebagian tempat duduk...