Budidaya Melon Hidroponik Menjadi Pilihan BUMDesa Sekarpuro Kembangkan Potensi Ekonomi Desa
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
26 - Jan - 2025, 06:35
JATIMTIMES - Budidaya melon intano secara hidroponik menjadi pilihan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Mitra Sekar Makmur Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang untuk mengembangkan potensi ekonomi desa.
Direktur BUMDesa Mitra Sekar Makmur Imam Syafii menyampaikan, dalam melakukan budidaya melon intano secara hidroponik pihaknya didampingi dari komunitas baru yang bergerak di bidang pertanian bernama Sang Petani.
Baca Juga : Mendukung Smart City, Tim Dosen dan Mahasiswa Malang Ini Kembangkan Inovasi Transmisi Data Terenkripsi
"Kita berdayakan masyarakat kita. Ibu-ibu yang istilahnya tidak bekerja kita ajari di sini, jadi kita sekolahkan di sini biar nanti jangka panjangnya untuk pemberdayaan masyarakat bisa kerja di sini," ujar Imam kepada JatimTIMES.com.
Imam menjelaskan, bahwa budidaya melon intano secara hidroponik dipilih karena melihat potensi yang ada di desa. Utamanya suplai air yang banyak dan sinar matahari yang cukup. Sehingga dengan potensi yang ada memudahkan masyarakat untuk berbudidaya melon intano.
"Kunci melon itu ada dua, suplai airnya harus tinggi sama panas mataharinya harus maksimal, bisanya 5 sampa8 6 jam. Kalau di sini suplai mataharinya cukup bagus," ujar Imam.
Pihaknya menuturkan, bahwa sistem hidroponik dipilih untuk budidaya melon intano dipilih karena memudahkan masyarakat yang memiliki lahan terbatas. Selain itu, masyarakat lebih mudah mengawasi perkembangan pohon melon.
"Kalau hidroponik itu nutrisinya bisa kita kontrol, jadi misalnya ada gangguan apa macam-macam kemudian ada intervensi nutrisinya, jadi semua bisa terkontrol. Kalau pakai media tanah, nggak tahu kalau dipasaran pakai medianya apa," jelas Imam.
Menurutnya, budidaya melon intano secara hidroponik juga bisa mengukur tingkat kemanisan dari setiap buah melon. "Ini bahkan kemanisannya bisa kita ukur. Bisanya kemanisan maksimal itu di angka 15, kalau ini 14-15 lah. ini biasanya masuk melon premium," imbuh Imam.
Baca Juga : Baca Selengkapnya