Mengenal Apa itu Kalender Hijriyah, Penanggalan Khusus untuk Umat Muslim

JATIMTIMES - Selain kalender Masehi, Indonesia juga memiliki kalender Hijriyah. Kalender ini berkaitan dengan ibadah dan hari-hari penting bagi umat Islam. Meski tidak jauh berbeda dengan kalender biasanya atau kalender Masehi, kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan dengan 29 sampai 30 hari setiap bulannya serta 354 atau 355 hari dalam setahun.

Namun, tahukah kamu asal mula penamaan kelender tersebut? Jika belum tahu, yuk kita simak ulasan singkat mengenai kalender Hijriyah. 

Baca Juga : Adakah Libur Nasional dan Cuti Bersama di Bulan Februari 2025? Yuk Cek Ketentuan SKB 3 Menteri

Apa itu kalender Hijriah? 

Dilansir dari buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah (2012) karya Ida Fitri Shohibah, kalender Hijriah yang juga dikenal sebagai kalender Qomariyah, adalah sistem penanggalan Islam yang menggunakan peredaran bulan terhadap Bumi sebagai dasarnya. Berbeda dengan kalender Masehi yang berbasis peredaran matahari, kalender Hijriah lebih pendek sekitar 10 hingga 12 hari setiap tahunnya.

Nama ini diambil dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, yang menjadi tahun pertama dalam kalender ini. Menariknya, hari dalam kalender Hijriah dimulai sejak matahari terbenam atau saat memasuki waktu Maghrib. Dengan ini, setiap pergantian tanggal dipengaruhi oleh penampakan bulan sabit pertama atau hilal.

Bila dalam tahun masehi terdapat sekitar 365-366 hari dalam setahun, tahun Hijriah hanya berjumlah sekitar 354-355 hari. Perbedaan ini berdasarkan adanya konsistensi penghitungan hari dalam kalender Hijriah. Rata-rata dalam tahun Hijriah pada tiap bulan terdapat 29-30 hari, sementara tahun Masehi disetiap bulannya berjumlah 28-31 hari. 

Kalender Hijriyah 2025

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut kalender Hijriah 2025 atau Tahun Baru Islam 1446 - 1447 Hijriah: 

Januari 2025: Rajab - Syaban 1446 Hijariah 

Baca Selengkapnya