PAFI Beberkan Panduan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu Lintas
Reporter
Pipit Anggraeni
Editor
Redaksi
08 - Nov - 2024, 07:48
JATIMTIMES – Kecelakaan lalu lintas tak dapat dihindari oleh siapa pun, terutama para pengendara yang setiap hari lalu lalang di jalanan. Oleh sebab itu, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) pada situs pafikotaprobolinggo.org menekankan agar edukasi terhadap pertolongan pertama pada kecelakaan dilakukan sejak dini. Sehingga, risiko dari kecelakaan lalu lintas dapat lebih ditekan.
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) itu sendiri menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) merupakan tindakan bantuan untuk memberikan perawatan yang berfungsi temporer sebelum korban memperoleh tindakan lebih lanjut dari tim medis. Dengan tindakan awal ini, maka risiko besar seperti kehilangan nyawa terhadap korban kecelakaan dapat dihindarkan.
Baca Juga : Tips Menyimpan Obat di Rumah Agar Tak Rusak, PAFI Berikan Edukasi
Maka, berikut langkah dasar panduan pertolongan pertama yang dilakukan pada situasi kecelakaan lalu lintas.
1. Periksa Sekitar
Pemeriksaan lokasi sekitar terjadinya kecelakaan menjadi langkah awal yang harus dilakukan saat hendak melakukan pertolongan pertama. Karena sebelum melakukan pertolongan seseorang harus mengobservasi penyebab kecelakaan terlebih dulu. Terlebih, tujuan utama pertolongan pertama adalah tindakan darurat untuk meminimalisir cedera parah dan menyelamatkan nyawa korban.
Saat melakukan observasi, pastikan kondisi anda aman. Namun apabila ada indikasi bahaya lain, disarankan mengamankan diri dan menghubungi petugas yang berwenang.
Setelah kondisi aman, maka periksa keadaan korban dan jangan langsung memindahkan korban tanpa ada pertimbangan seperti posisinya yang berbahaya lantaran di tengah jalan.
2. Pastikan Korban Tidak Dikerumuni
Memastikan korban agar tidak dikerumuni menjadi sangat penting. Karena ini bertujuan memberikan ruang terbuka agar korban nyaman dan dapat bernapas dengan lega.
3. Periksa Kondisi Korban
Setelah memastikan korban tak dikerumuni, maka cek kondisinya apakah dalam kondisi sadar atau pingsan. Apabila korban kehilangan kesadaran dan tidak ada tanda cidera parah, maka korban dapat disandarkan dan menepuk pundak atau berikan wewangian menyengat di hidung, seperti minyak kayu putih.
4. Cek Jalur Pernapasan
Langkah selanjutnya adalah dengan kroscek jalur pernapasan pada bawah lubang hidung korban kecelakaan. Langkah ini bertujuan memastikan korban bernapas atau tidak.
Baca Juga : Baca Selengkapnya