Kendalikan Inflasi, Disperindag Kabupaten Malang Gelar Pasar Murah di Sitirejo Wagir

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy

26 - Oct - 2024, 02:52

Pelepasan balon sebagai tanda pembukaan kegiatan pasar murah di Pasar Sentral Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Sabtu (26/10/2024). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Dalam rangka mengendalikan inflasi di daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang kembali hadir menggelar pasar murah di titik kelima, yakni  Pasar Sentral Desa Sitirejo, Kecamatan Wagi, Kabupaten Malang. 

Kepala Disperindag Kabupaten Malang Muhammad Nur Fuad Fauzi melalui Sekretaris Disperindag Astri Lutfiatunnisa menyampaikan,  kegiatan pasar murah ini merupakan upaya Disperindag  bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Malang mengendalikan inflasi di daerah. Karena itu,mereka menghadirkan bahan kebutuhan pokok yang berada di bawah harga pasar atau lebih murah. 

"Harga sembako yang dihadirkan di sini kan seperti beras, minyak goreng, gula, telur. Itu di bawah harga pasar. Harapannya nanti memang pengendalian inflasi ini benar-benar terjaga dengan adanya pasar murah ini," ungkap Astri, Sabtu (26/10/2024). 

Tercatat, terdapat beberapa bahan kebutuhan pokok yang menjadi sasaran masyarakat untuk dibeli. Mulai dari beras SPHP Bulog seharga Rp 56.500 per 5 kilogram; minyak goreng Rp 15.500 per 1 liter; telur Rp 22.000 per 1 kilogram; gula dari PG Krebet Rp 16.000 per 1 kilogram; gula dari PG Kebon Agung Rp 16.500 per 1 kilogram; hingga daging ayam Rp 32.000 per 1 kilogram. 

Astri menyebut, selisih harga dari masing-masing bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah dengan yang dijual di pasaran sekitar Rp 500 sampai Rp 1.000. Sedangkan jika dari distributor langsung selisih harga bisa mencapai Rp 2.000. 

"Selisih harganya sekitar Rp 500 sampai Rp 1.000. Tapi kalau untuk distributor-distributor, harganya bisa sampai selisih Rp 2.000 untuk saat pasar murah ini. Karena memang kita menyampaikan kepada distributor agar memberi harga di bawah harga pasar," jelas Astri. 

Menurut dia, melalui berbagai kegiatan dari Disperindag  bersama TPID Kabupaten Malang mulai dari Suling Semart, pasar murah hingga operasi pasar, inflasi di Kabupaten Malang sudah terkendali.  "Dampaknya yang pasti masyarakat sudah tidak panik lagi saat membeli sembako. Jadi, pada bulan September kemarin, beras masih harga tinggi. Saat ini masyarakat sudah mulai tidak panik dengan keadaan beras," beber Astri. 

Selain itu, dalam kegiatan pasar murah 2024 ini, Disperindag Kabupaten Malang juga menampilkan para pelaku industri kecil menengah (IKM) untuk mamerkan produknya untuk dijual. 

Disperindag Kabupaten Malang juga berkolaborasi dengan perangkat daerah lainnya. Salah satunya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang untuk menyediakan layanan pendampingan usaha dan pengurusan legalitas. 

"Sehingga pasar murah ini benar-benar dijadikan wadah media mereka (pelaku IKM dan UMKM) untuk memasarkan produk, kemudian untuk perangkat daerahnya. Juga sebagai wadah untuk jemput bola kepada UMKM yang belum memenuhi persyaratan legalitasnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, Pasar murah, Disperindag Kabupaten Malang, kendalikan inflasi, Kabupaten Malang,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette