Komisi II DPRD Pertanyakan Anggaran Rp 5 Miliar untuk Pupuk Cair Organik, Ini Kata Dispertangan Situbondo
Reporter
wisnu bangun saputro
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
25 - Oct - 2024, 10:46
JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Situbondo menggelar pembahasan penyusunan raperda APBD Tahun 2025 bersama organisasi perangkat daerah (OPD).
Komisi II dalam pembahasan dengan OPD pengampu diketahui ada beberapa catatan yang harus dibenahi terkait rencana pendapatan dan belanja yang disusun oleh OPD salah satunya di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan).
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Gencarkan Monev Terkait Penanganan Kasus Perempuan dan Anak
Target pendapatan masih minim, sedangkan pengadaan pupuk organik cair (POC) mencapai miliaran rupiah. Sehingga perlu ada penyesuaian supaya penyusunan APBD 2024 tepat sasaran dan lebih bermanfaat bagi masyarakat Situbondo.
Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Jainur Ridho menyampaikan, pada sisi rencana pembelanjaan yang terdapat pada Dispertangan, yaitu untuk kebutuhan POC dianggarkan mencapai Rp 5 miliar. Padahal, tanpa harus membeli petani masih bisa membuat sendiri dengan pendampingan intensif.
"Jadi anggaran belanja yang dianggarkan Dispertangan ini kurang masuk akal. Buat apa membeli POC sampai Rp 5 miliar, padahal bikin sendiri itu masih bisa," bebernya.
Oleh karena itu, kata Jainur, Komisi II DPRD meminta supaya OPD lebih detail dalam melakukan perencanaan penyusunan raperda APBD tahun 2024. Jadi perencanaan anggaran ini lebih mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Oleh karena itu, Pihaknya berharap agar perencaan ini diperbaiki. Jika untuk kebutuhan belanja yang tidak begitu dibutuhkan sementara tidak perlu dianggarkan," tandasnya.
Jainur Ridho juga mengatakan, Komisi II DPRD sebagai mitra OPD penghasil pendapatan asli daerah (PAD) ingin memastikan bahwa posisi pendapatan daerah pada tahun 2025 lebih tinggi yaitu mencapai Rp 30 miliar lebih, ini kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, menurut Jainur untuk bisa memenuhi target tersebut tentu butuh perencanaan yang lebih matang, terukur, terarah dan tepat sasaran, lebih lebih bisa mengoptimalisasi sumber-sumber pendapatan yang ada.
"Tetapi, kenyataannya masih ada beberapa OPD dalam menyusun rencana APBD tahun 2025. Jadi dalam merencanakan pendapatan masih ada beberapa catatan yang harus dibenahi...