Apakah Telur Setengah Matang Berbahaya bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
16 - Oct - 2024, 11:20
JATIMTIMES - Telur dikenal sebagai salah satu superfood karena kandungan nutrisinya yang sangat lengkap. Selain kaya akan protein, telur juga mengandung vitamin, antioksidan, lemak sehat, fosfor, dan selenium.
Tak heran, banyak orang menjadikan telur sebagai makanan utama yang mudah diolah dalam berbagai menu sehari-hari. Namun, bagaimana dengan telur setengah matang? Apakah aman dikonsumsi?
Baca Juga : Lulus Ujian Disertasi dari Unair, Eri Cahyadi Riset Soal Kesehatan Organisasi Publik
Telur setengah matang adalah telur yang diolah dengan cara direbus atau digoreng, namun tidak sampai matang sepenuhnya. Bagian kuning telur biasanya masih cair atau sedikit kental, sementara putih telur sudah agak padat. Banyak orang menyukai tekstur dan rasa telur setengah matang, namun ada juga yang khawatir akan dampak kesehatannya.
Menurut dr. Dion Haryadi, seorang dokter umum sekaligus Certified Nutrition & Health Coach, ada risiko tersembunyi dalam mengonsumsi telur setengah matang.
“Makan telur mentah atau setengah matang bisa berpotensi mengandung bakteri Salmonella,” jelas dr. Dion, dilansir Instagramnya @dionharyadi, Rabu (16/10).
Bakteri Salmonella ini bisa menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti demam, diare, dan kram perut. Dalam kasus yang lebih parah, infeksi bisa menyebar ke aliran darah atau sendi, bahkan bisa berakibat fatal. Bakteri Salmonella biasanya terdapat pada telur yang terkontaminasi kotoran ayam.
“Kalau proses persiapan makanan dan cara memasaknya tidak benar, bakteri tersebut bisa tetap ada di telur,” kata dr. Dion.
Oleh karena itu, telur yang dimasak hingga matang sepenuhnya lebih aman untuk dikonsumsi karena dapat mengurangi risiko infeksi.
Dr. Dion juga menjelaskan bahwa di beberapa negara seperti Jepang dan Singapura, konsumsi telur setengah matang atau bahkan mentah sudah menjadi kebiasaan. Namun, negara-negara tersebut memberlakukan pemeriksaan ketat terhadap telur yang dipasarkan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya