Prestasi Gemilang Siswa SMAK Kosayu di Muskitnas MUN 2024
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
20 - Sep - 2024, 08:16
JATIMTIMES - Tiga siswa dari SMAK Kolese Santo Yusup (SMAK Kosayu) Kota Malang berhasil mengharumkan nama sekolah dengan meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Museum Kebangkitan Nasional Model United Nations (Muskitnas MUN) 2024 yang berlangsung pada 11-13 September 2024.
Kegiatan ini merupakan simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk mengedukasi generasi muda Indonesia, terutama generasi Z, tentang sejarah kebangsaan dan diplomasi global.
Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Syariah Lebih Subur dari pada Kredit Umum, Jatim Bisa Jadi Percontohan Nasional
Museum Kebangkitan Nasional mengadakan Muskitnas MUN 2024 dengan misi mengajak generasi muda, khususnya generasi Z, untuk belajar dan berdiplomasi mengenai sejarah dan isu-isu global yang relevan. Kegiatan ini diikuti oleh 168 tim dari 28 provinsi di Indonesia, dengan 21 tim terpilih yang berpartisipasi dalam simulasi sidang PBB di Jakarta.
SMAK Kosayu turut serta dalam ajang ini, dan hasilnya sangat membanggakan. Tiga siswa merekaFransiscus Divo, Christopher Joy, dan Nadine Tamyn, membawa pulang penghargaan di tiga kategori berbeda, membuktikan kemampuan mereka dalam diplomasi, komunikasi, dan kepemimpinan.
1. Fransiscus Divo Meraih Boedi Oetomo Award
![Fransiscus Divo Meraih Boedi Oetomo Award. (Foto: istimewa)](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2024/09/20/Fransiscus-Divo-Meraih-Boedi-Oetomo-Award.-Foto-istimewa-Cdf0ea2e73b80b4f8.jpg)
Fransiscus Divo Meraih Boedi Oetomo Award. (Foto: istimewa)
Fransiscus Divo berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam ajang ini, yaitu Boedi Oetomo Award. Penghargaan ini diberikan kepada delegasi yang mampu berbaur dengan baik, berkomunikasi secara efektif, dan mencari solusi bersama dalam perdebatan di sidang MUN.
“Awalnya saya tidak menyangka akan mendapatkan Boedi Oetomo Award, karena banyak delegasi lain yang juga sangat pintar. Tapi ketika nama saya dipanggil, saya sangat terkejut sekaligus senang,” ujar Divo.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak hanya soal berdebat, tapi juga bagaimana caranya berkomunikasi dengan delegasi lain dan menyatukan pendapat yang berbeda. Menurutnya, itulah esensi dari Model United Nations mencari solusi bersama melalui diplomasi...