Politisi Nasdem: Kota Malang Butuh Pemimpin yang Bebas dari Beban Masa Lalu
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
16 - Sep - 2024, 01:33
JATIMTIMES - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi mengajak masyarakat untuk bersama menyukseskan Pilkada Kota Malang. Terlebih untuk bijak dalam menentukan pilihan yang nantinya bisa terus melanjutkan pembangunan di Kota Malang.
Dalam hal ini, Dito mengatakan bahwa Kota Malang membutuhkan pemimpinan yang tidak memiliki rekam jejak negatif dan tidak punya masalah hukum di masa lalu. Apalagi juga mengingat Kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan.
Baca Juga : Raja Pertama yang Peringati Maulid Nabi dengan Meriah
"Kota Malang Kota Pendidikan, banyak kampus banyak orang pintar. Artinya stok pemimpin di Kota Malang ini sebetulnya banyak," ujar Dito, Senin (16/9/2024).
Sedangkan dari tiga paslon yang akan berlaga di Pilkada Kota Malang November mendatang, Dito memastikan bahwa Partai Nasdem bersama 13 partai yang berkoalisi, bersepakat untuk mengusung pasangan calon (paslon) yang bersih dari rekam jejak negatif dan beban masa lalu. Yakni pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin.
Dirinya pun tak menampik bahwa Kota Malang sempat mendapat pengalaman yang tak dapat dibanggakan. Yakni saat tsunami korupsi menyeret pucuk pimpinan tertinggi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama sebanyak 41 Anggota DPRD Kota Malang.
"Kalau kemarin ada masalah yang jelas-jelas itu memalukan Kota Malang, 41 anggota dewan bersama Wali Kota dan beberapa Kepala OPD (organisasi perangkat daerah) masuk (kasus korupsi), kemudian sekarang berkontestasi lagi," jelas Dito.
Selain itu, dirinya juga turut menkhawatirkan bahwa masih ada kasus lain yang masih belum tuntas. Sehingga, ia sangat tak berharap jika masyarakat terkesan seperti sedang bertaruh untuk memilih calon pemimpin Kota Malang.
Baca Juga : Perenang Jatim Izzy Dwifaiva Raih Emas ke-4 dan Pecahkan 2 Rekor PON
"Apakah secara etika masyarakat bisa menerima? Apakah tidak ada pemimpin yang lebih baik? Jangan sampai terulang kembali...