8 Kegiatan yang Biasa Dilakukan Umat Buddha Saat Hari Raya Waisak
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
23 - May - 2024, 03:16
JATIMTIMES - Hari Raya Waisak merupakan salah satu perayaan terpenting bagi umat Buddha di seluruh dunia. Pada tahun ini, Hari Raya Waisak jatuh pada hari ini, Kamis, 23 Mei 2024.
Hari Raya Waisak dikenal sebagai hari untuk merayakan kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Siddhartha Gautama. Di mana Hari Waisak dipenuhi dengan berbagai kegiatan spiritual dan ritual.
Baca Juga : 50 Ucapan Hari Raya Waisak Penuh Makna, Berbahasa Indonesia dan Inggris
Namun, apa saja yang dilakukan umat Buddha selama perayaan ini? Dari upacara di vihara hingga kegiatan sosial, berikut adalah rangkaian aktivitas yang biasanya dilakukan umat Buddha untuk merayakan Hari Raya Waisak.
1. Meditasi, Renungan dan upacara di Vihara
Meditasi merupakan bagian integral dari perayaan Waisak. Umat Buddha berkumpul di vihara untuk melakukan meditasi bersama, merenungkan ajaran-ajaran Buddha, dan mencari kedamaian batin. Meditasi ini sering diiringi dengan pembacaan sutra dan mantra untuk meningkatkan spiritualitas.
Selain meditasi, di Vihara biasanya juga digelar upacara keagamaan, mendengarkan ceramah dari para biksu, dan mengikuti berbagai ritual. Suasana di vihara biasanya penuh dengan kebersamaan dan spiritualitas yang mendalam. Di akhir ibadah, biasanya umat Buddha juga melakukan makan bersama.
2. Prosesi Pindapata
Pindapata adalah tradisi memberikan dana atau sumbangan kepada biksu. Pada Hari Waisak, umat Buddha memberikan makanan dan kebutuhan sehari-hari kepada para biksu sebagai bentuk penghormatan dan dukungan. Prosesi ini juga mengajarkan nilai-nilai kedermawanan dan kepedulian sosial.
3. Mandikan Patung Buddha
Salah satu ritual khas Waisak adalah memandikan patung Buddha. Umat Buddha akan menuangkan air suci ke atas patung kecil Buddha sebagai simbol pembersihan diri dari dosa dan pikiran negatif. Ritual ini mengingatkan pentingnya menjaga kemurnian pikiran dan hati.
4. Menyalakan Lilin dan Melepas Lampion
Perayaan Waisak selalu dikaitkan dengan cahaya, salah satunya melalui penggunaan lilin. Pada saat Hari Waisak, umat Buddha akan menyalakan lilin. Lilin yang digunakan biasanya berbentuk bunga lotus. Lilin ini melambangkan pengusiran kegelapan dari dunia.
Sementara itu, bunga lotus yang dapat tumbuh di air yang keruh diyakini dapat memperindah dunia...