JATIMTIMES - Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih pada Senin, 20 Januari 2025 waktu setempat. Momen ini kabarnya diselenggarakan di dalam ruangan Rotunda Gedung Capitol AS, Washington DC karena pertimbangan kondisi cuaca ekstrem di sana.
Sekali lagi, Trump akan memimpin AS selama empat tahun ke depan. Sebelum ini, dia juga sempat berkantor di Gedung Putih selama periode Januari 2017 hingga Januari 2021.
Baca Juga : Sasar 10 Sekolah, Program MBG di Kota Malang akan Bergulir Sejak Februari
Menilik sejarah AS, penetapan tanggal 20 Januari sebagai hari pelantikan presiden baru dilakukan tahun 1933 silam. Ketika Amandemen ke-20 Konstitusi AS yang diratifikasi pada 23 Januari 1933 menetapkan hari pelantikan menjadi tanggal 20 Januari dan sidang pertama Kongres AS pada tanggal 3 Januari.
Melihat hal itu, lantas mengapa pelantikan presiden Amerika Serikat selalu di tanggal 20 Januari? Ini sejarahnya.
Sejarah Pelantikan Presiden AS yang Selalu Diperingati 20 Januari
Sebelum adanya amandemen tersebut itu, menurut History.com, hari pelantikan Presiden AS ditetapkan setiap tanggal 4 Maret, yang menandai tanggal "dimulainya proses pemerintahan baru".
Presiden pertama AS George Washington pada saat itu dijadwalkan untuk dilantik 4 Maret 1789. Namun akibat cuaca dingin ekstrem pada saat itu, menurut profesor pengajar departemen pemerintah pada Universitas Texas, Shannon Bow O'Brien, pelantikan Washington tertunda beberapa minggu dan baru digelar pada 30 April 1789 di New York City -- pada saat itu masih menjadi ibu kota AS.
Baru pada pelantikan periode kedua Washington yang digelar pada 4 Maret, dan setelah itu selama lbeih dari seratus tahun, para Presiden dan Wakil Presiden AS setelah Washington biasanya dilantik pada tanggal 4 Maret.
Jeda waktu empat bulan antara pemilu dan hari pelantikan presiden, pada saat itu, tidak bisa dihindari dan dibutuhkan karena proses penghitungan dan pelaporan hasil suara, ditambah perjalanan ke ibu kota AS untuk pelaporan itu, yang membutuhkan waktu lama.
O'Brien mengatakan bahwa perjalanan ke ibu kota AS pada saat itu memakan waktu lebih lama karena kondisi jalan yang buruk.
Baca Juga : ASN Kemdiktisaintek Demo, Ini Duduk Perkaranya!
Jeda waktu itu juga dibutuhkan oleh sang presiden terpilih untuk menyusun kabinet mereka dan menyusun rencana untuk pemerintahan.
Namun, periode waktu yang berkepanjangan itu memicu sejumlah masalah yang seringkali menghalangi presiden terpilih untuk menangani masalah nasional yang memerlukan perhatian segera. Contoh nyata terjadi pada periode pertama Presiden Franklin D Roosevelt ketika menghadapi masa-masa Depresi Besar.
Kemajuan teknologi yang membantu mempercepat penghitungan suara dan pelaporan hasil pemilu, serta kondisi perjalanan yang membaik, juga mendasari keputusan untuk mengubah hari pelantikan Presiden AS.
Hasilnya, Kongres AS mengesahkan Amandemen ke-20 Konstitusi AS dan meratifikasinya pada 23 Januari 1933. Amandemen itu menetapkan hari pelantikan Presiden AS pada 20 Januari, atau pada 21 Januari jika tanggal 20 Januari jatuh pada hari Minggu.
Namun pelantikan pertama yang digelar pada 20 Januari baru dilakukan empat tahun kemudian, atau pada tahun 1937, ketika Roosevelt dilantik untuk masa jabatan keduanya. Sejak saat itu, pelantikan Presiden AS selalu digelar setiap tanggal 20 Januari.