Jelang Masa Mudik Lebaran, Petugas KAI Daop 8 Surabaya Jalani Tes Narkoba
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Yunan Helmy
28 - Mar - 2024, 12:13
JATIMTIMES - Jelang masa mudik Lebaran 2024, KAI Daop 8 Surabaya ingin memastikan para pegawai yang bertugas bebas narkoba. Karena itu, KAI Daop 8 Surabaya bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya melakukan tes secara acak kepada beberapa pekerja KAI Daop 8 Surabaya, pada Rabu (27/3/2024).
Kepastian bebas narkoba dibutuhkan agar para petugas bisa menjalankan operasional kereta api dengan baik. Sekaligus agar dapat mengantarkan pelanggan hingga sampai tujuan dengan selamat, aman, nyaman, dan juga memiliki kesan mudik ceria penuh makna.
Baca Juga : Tips Mudah Merebus Daging Sapi agar Cepat Empuk Tanpa Pakai Panci Presto
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menegaskan, selain persiapan dari sisi sarana dan prasarana, SDM KAI menjadi poin utama bagi perusahaan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api masa angkutan lebaran 2024 berjalan dengan sukses. Dikatakannya, pemeriksaan tes narkoba dilaksanakan secara rahasia dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
Tes kali ini diikuti 60 pekerja yang dilaksanakan di 2 tempat, yaitu Kantor Daop 8 Surabaya dan Stasiun Malang. Mereka yang menjalani tes narkoba ini terdiri dari masinis, asisten masinis, kondektur, teknisi kereta api, Polsuska, dan para pekerja pada bagian operasional.
"Dengan adanya kegiatan pemeriksaan tes narkoba ini, KAI Daop 8 Surabaya memastikan bahwa petugas yang berdinas betul-betul dalam kondisi sehat dan tidak memiliki pengaruh terhadap penyalahgunaan narkotika. Karena mereka sebagai garda terdepan perusahaan yang melayani pelanggan secara langsung," kata Luqman Arif.
Dia menjelaskan, pemeriksaan tes narkotika ini di luar pemeriksaan rutin yang dilakukan kepada awak sarana perkeretaapian saat akan berdinas. Hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan perjalanan KA saat mengantar para pelanggan KA hingga tujuan pada masa angkutan Lebaran 2024.
Luqman Arif menambahkan, apabila terdapat petugas yang dinyatakan positif, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, apakah memang akibat dari penyalahgunaan narkotika atau efek dari obat resep dokter yang dikonsumsi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya