Tak Bisa Usung Calon Wali Kota Sendiri, Golkar Kota Batu Mulai Jajaki Koalisi
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Mar - 2024, 06:44
JATIMTIMES - Satu persatu partai politik (Parpol) di Kota Batu tengah bersiap menatap Pilkada Batu 2024 pada November mendatang. Hasil pemilu legislatif yang menetapkan hanya dua parpol yang bisa mengusung calon sendiri mempengaruhi penghitungan kekuatan politik.
Salah satunya Partai Golkar yang harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa maju dalam pertarungan Batu 1.
Baca Juga : Target Ulang Kesuksesan Pilpres di Pilkada Batu, Gerindra Siap Maju N1 Gandeng Koalisi
Hal tersebut dibenarkan ketua DPD Golkar Kota Batu Didik Machmud. Ia mengaku pihak internal partai sudah melakukan berbagai persiapan.
"Kalau persiapan untuk Pilkada dari kami baik dari partai dan internal sudah siap," kata Didik Machmud ketika dikonfirmasi, Jumat (22/3/2024).
Hasil Pemilu DPRD Kota Batu hampir dipastikan Golkar akan mendapatkan 4 kursi. Jumlah kursi tersebut belum bisa untuk mengusung nama sendiri untuk calon wali kota Batu.
Berdasarkan perolehan tersebut partai berlogo Pohon Beringin itu harus berkoalisi untuk memenuhi ambang batas 20 persen. Jika mengacu pada koalisi tingkat nasional Golkar bisa saja satu gerbong dengan Gerindra, PAN dan PKB.
"Sudah pasti ada penjajakan untuk berkoalisi dengan partai lain," katanya.
Saat ditanya pihak partai mana saja yang akan diajak saru gerbong, ia belum bisa membeberkan secara gamblang. Termasuk nama kader yang berpotensi dicalonkan Wali Kota atau Wakil Wali Kota Batu.
Mengenai bursa calon wali kota dan wakil wali kota yang mengaitkan namanya, Didik mengaku belum bisa memutuskan sendiri tanpa pembahasan partai.
"Itu belum, masih jauh," singkatnya.
Baca Juga : Anggaran Rp4 Miliar Digelontorkan Perbaiki PJU Rusak dan Jalan Berlubang di Kota Batu
Ia menegaskan kembali saat ini tengah membangun komunikasi dan penjajakan dari internal partai.
Di sisi lain, meski kontestasi politik daerah terhitung masih lama beberapa partai di Kota Batu sudah mulai membangun komunikasi politik satu dengan yang lain...