JATIMTIMES - Belasan titik penerangan jalan umum (PJU) rusak dan puluhan titik jalan berlubang di Kota Batu mulai diperbaiki memasuki saat bulan Ramadan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu menghabiskan anggaran Rp4 miliar untuk pembenahan.
Hal tersebut dibenarkan Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat. Ia mengatakan selama ramadan penerangan wajib menjadi prioritas. Untuk perawatan PJU, Alfi menyebut, terdapat lebih dari 16 titik PJU rusak. Dengan kerusakan akibat dari faktor usia lampu yang sudah lama terpakai.
Baca Juga : Pj. Bupati Bangkalan Pastikan Ribuan Paket Sembako Korban Banjir Tepat Sasaran
"Selama Ramadan kami pastikan penerangan jalan umum menyala saat masyarakat melaksanakan ibadah shalat tarawih, tadarus, atau aktifitas lainnya. Begitu juga bagi wisatawan maupun pencari kuliner di Kota Batu," ujarnya, belum lama ini.
Selain itu, DPUPR juga menyiapkan alat berat dan personil reaksi cepat menjelang mudik Lebaran. Beberapa unit armada Dump truck dan Skylift truck disiagakan di Balai Kota Among Tani. Hal ini untuk mewaspadai jika sewaktu-waktu ada longsoran tebing jalan seperti di jalan utama Payung ataupun Klemuk yang merupakan jalur penghubung Kota Batu dengan Kabupaten Malang atau Kediri.
"Apalagi cuaca ekstrem tengah menghantui Malang Raya," sebut dia.
Selain alat berat, DPUPR juga telah melakukan pemeliharaan jalan berlubang. Tercatat lebih 25 titik jalan berlubang yang telah diatasi permasalahannya sejak Januari hingga Maret 2024. Pihaknya juga terbuka jika masyarakat melaporkan ada temuan permasalahan jalan berlubang atau PJU mati melalui media sosial.
Soal anggaran, kebutuhannya sekitar Rp 4 miliar. Dana tersebut merupakan APBD 2024 DPUPR untuk pemeliharaan jalan berlubang dan PJU rusak. "Untuk mengatasi jalan berlubang diturunkan 3 tim dengan masing-masing jumlah personil antara 5-6 orang. Setidaknya setiap hari DPUPR mampu menangani satu sampai tiga titik jalan berlubang di Kota Batu. Begitu juga pemeliharaan PJU," tutup Alfi.