JATIMTIMES - Setelah berlangsung coblosan 14 Februari 2024 lalu, tak membuat mesin politik partai melandai. Hal itu karena menatap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak November mendatang. Unggul di pemilihan presiden dan wakil presiden RI memotivasi Partai Gerindra di Kota Batu untuk mengulang kesuksesan menuju perebutan kursi Batu 1.
Diungkapkan Ketua DPD Gerindra Kota Batu Hely Suyanto, kemenangan Gerindra di tingkat pusat disinyalir menjadi booster untuk tingkat daerah bisa memenangkan Pilkada atau Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Baca Juga : Namanya Bermuara ke Bursa Pilkada Kabupaten Malang, Jajuk Rendra Kresna: Alhamdulillah
"Ya, kalau bisa targetnya sama dengan nasional, untuk Pilkada, kami cukup optimis," ujar Hely saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Diketahui usai perhitungan dan rekapitulasi suara tingkat daerah, pada pemilu 2024 ini Gerindra Kota Batu mendapatkan 4 kursi. Perolehan yang sama dengan pemilu periode sebelumnya. Atau tak sampai 20 persen di DPRD. Hasil tersebut membuat Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon di Pilkada.
Hely menuturkan, untuk koalisi di tingkat daerah tidak harus mengacu pada koalisi nasional atau poros 02. Ia membuka kemungkinan Partai yang diketuai Prabowo Subianto itu bisa saja membangun koalisi dengan partai lain, tidak harus sama dengan nasional yaitu dengan Golkar atau Demokrat. Meski tak menutup kemungkinan koalisi disatukan di tingkat daerah.
"Pilkada nanti koalisinya diserahkan kepada daerah masing-masing," sebut Hely.
Disinggung mengenai dirinya yang masuk bursa nama calon wali kota, Hely belum berkenan berkomentar dan memilih menunggu internal partai.
Ia menambahkan proses Pilkada masih panjang dan cenderung dinamis. Baik bursa nama calon wali kota dan wakil walikota, maupun penjajakan koalisi antar partai. Soal optimisme, kata Hely, DPD Partai Gerindra berkeinginan maju dalam perebutan Wali Kota atau Batu 1.
Seperti diberitakan, hasil rekapitulasi DPRD memunculkan hasil perolehan 6 kursi atau 20 persen hanya didapati PKB dan PDIP. Kedua partai tersebut memungkinkan untuk bisa mengusung calon sendiri untuk Pilkada.
Baca Juga : Sidang Lanjutan, Kuasa Hukum PAN Sebut PPK Lakukan Pelanggaran Administrasi Pemilu
PKB dikabarkan membuka diri dan menjajaki koalisi dengan sejumlah partai seperti PKS. Sementara PDIP masih belum memberikan gambaran akan menuju kesepakatan dengan pihak mana.
Hely berujar, menyusul hasil Nasional, kemungkinan Gerindra tidak berkoalisi dengan PKB dan PDIP. Selain karena diprediksi PKB dan PDIP juga mengincar kursi Wali Kota. Sementara Partai Gerindra juga optimis akan maju kursi Batu 1.
Dikatakan, opsi koalisi Gerindra dirasa paling memungkinkan dengan Partai Golkar maupun Demokrat. Sebab, keduanya sama-sama memperoleh 4 kursi DPRD, serta faktor kesamaan gerbong di tingkat nasional.
"Sepertinya lebih ke N1. Masih memungkinkan kader Gerindra diusung untuk bertarung di Pilkada Batu," ungkap Hely.
