Jawab Keluhan Soal TPA Supiturang, Pj Wali Kota Pimpin Rakor Bersama Warga Jedong
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
21 - Oct - 2023, 11:10
JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memimpin rapat koordinasi yang digelar bersama warga Desa Jedong Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, Sabtu (21/10/2023). Rakor tersebut digelar di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Supiturang.
Dalam rakor yang digelar secara tertutup itu, Wahyu mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bermaksud untuk merumuskan solusi atas keluhan yang dialami warga Desa Jedong terkait dampak TPA Supiturang.
Baca Juga : 25 Jam TPA Kota Batu Kebakaran, Api dan Kepulan Asap Mulai Mereda
Maka dari itu dalam kesempatan tersebut rakor juga diikuti oleh sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Malang. Seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), DPUPRPKP, Dinsos-P3AP2KB, Dinas Kesehatan, Kepala Desa Jedong dan sejumlah warga terdampak.
"Jadi memang mereka mengeluhkan, tentang dampak dari TPA. Dan memang sudah berlangsung cukup lama. Selama ini menurut mereka belum terfasilitasi. Kita berdiskusi kita merumuskan sejumlah alternatif solusi. Dan alhamdulillah semua permasalahan juga sudah clear," ujar Wahyu, Sabtu (21/10/2023).
Wahyu merinci, ada 3 masalah yang diakui warga sebagai dampak yang diterima atas keberadaan TPA Supiturang. Yang pertama adalah dampak kesehatan, kebutuhan air bersih yang terganggu dan kemungkinan terjadinya longsor pada area TPA yang berbatasan dengan wilayah warga Desa Jedong.
Untuk kesehatan, secara langsung dirinya meminta kepada Kepala Dinkes Kota Malang dan Kepala Puskesmas Mulyorejo bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Desa Jedong. Meskipun secara administratif Desa Jedong berada di Kabupaten Malang.
"Tapi secara tata letak lokasi kan lebih dekat ke Puskesmas Mulyorejo. Makanya kita minta bisa memberikan layanan kepada warga Desa Jedong. Dan ini untuk warga satu desa dan gratis, karena memang mereka terdampak TPA Supiturang," jelas Wahyu.
Permasalahan kedua adalah terkait kebutuhan air bersih. Dimana dalam hal ini, warga meminta agar Pemkot Malang bisa memfasilitasi pembangunan sumur artesis. Namun menurut Wahyu penggunaan sumur artesis di area sekitar TPA Supiturang kurang efektif.
"Karena khawatir dua atau tiga tahun lagi, sumur yang sudah dibor jauh ke dalam tanah, akan terdampak resapan di sekitar. Dan nanti bisa berdampak pada airnya," jelas Wahyu.
Baca Juga : Baca Selengkapnya