JATIMTIMES - Hingga pukul 13.00 kepulan asap masih membubung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Sabtu (21/10/2023). Namun untungnya kebakaran api di TPA itu akhirnya sudah mulai berkurang.
Dengan demikian kebakaran di TPA Tlekung sudah berlangsung selama 25 jam. Terhitung sejak Jumat pukul 13.00.
Baca Juga : Hampir 24 Jam, Kebakaran TPA Tlekung Belum Padam, Posko Darurat Dibuka Layani Keluhan Warga
Terlihat pada pukul 13.00 kebakaran dari kawasan TPA Tlekung kepulan asap tidak lagi pekat dan separah pada Jumat. Kepulan asap juga tidak setinggi sebelumnya.
“Kalau titik api berkurang, semoga saja siang ini sudah hijau tidak memerah seperti kemarin,” ungkap salah satu Petugas Dinas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Fauzan.
Namun terlihat mobil tangki dari Dinas Lingkungan Hidup, PDAM, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan masih mondar-mandiri membawa air menuju ke TPA Tlekung hingga siang hari ini. Sebab pemadaman masih terus dilakukan Pemkot Batu bersama relawan di tengah suhu panas mencapai 30 derajat celsius Kota Batu.
Setidaknya hingga saat ini, proses pemadaman sudah menggunakan lebih dari 150 tangki dengan kapasitas 4000 liter. Dengan menerjunkan 5 unit mobil supply, 2 unit Dinas Lingkungan Hidup, serta 2 dari Perumdam Among Tirto.
Selain itu petugas masih menghitung luas area yang terdampak, juga penyebab terjadinya kebakaran tersebut juga masih belum menemui titik terang.
Baca Juga : Hari Santri 2023, PCNU Kabupaten Malang Dorong Maksimalkan Potensi Santri Atasi Masalah Bangsa
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menjelaskan, awal titik api diduga muncul dari lahan di dekat kawasan TPA Tlekung pada sisi Barat. “Dari laporan yang saya terima mungkin saat ini tinggal pendinginan saja mudah-mudahan segera padam total dan kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar Aries.
Diketahui api didapati sempat memadam, namun kembali berkobar. Petugas pemadam kebakaran juga sempat mendapati beberapa kesulitan saat berupaya memadamkan api. Diantaranya medan yang curam didapati titik api sulit dijangkau, dan kencangnya angin.