Update Pencarian Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang: Terdengar Suara Dentuman
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
22 - Jun - 2023, 01:13
JATIMTIMES - Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran sedang dilakukan di Atlantik tengah usai kapal selam wisata dinyatakan hilang saat menyelam ke bangkai kapal Titanic pada hari Minggu, (18/6/2023).
Dikutip BBC News, update terbaru dari upaya pencarian kapal selam tersebut menunjukkan adanya suara-suara di sekitaran tempat kapal tersebut hilang.
Baca Juga : 2023, Tim Program Kreativitas Mahasiswa dan P2MW Unisma Banyak Dapat Pendanaan
Menurut Badan Penjaga Pantai Amerika, pesawat P-3 milik Kanada telah menangkap suara-suara tersebut, yang kemudian dianalisis oleh para ahli Angkatan Laut AS. Usai mendengar suara-suara itu, lantas operasi bawah air digeser untuk mencari sumber suara.
"Namun sejauh ini kapal selam jarak jauh yang sedang beroperasi (ROV) telah "memberikan hasil yang negatif," kata Badan Penjaga Pantai Amerika.
"Selain itu, data dari pesawat P-3 telah dibagikan kepada para ahli Angkatan Laut AS untuk analisis lebih lanjut yang akan dipertimbangkan dalam rencana pencarian di masa depan," demikian cuitan Badan Penjaga Pantai Amerika pada Rabu (21/6/2023) dini hari.
Sementara itu, melansir laporan CNN yang mengungkap memo internal pemerintah AS, disebutkan bahwa "dentuman" suara terdengar dalam jarak setiap 30 menit sekali pada Selasa (20/6/2023) malam.
Kemudian tim pencarian kapal selam pun segera menambah perangkat sonar untuk digunakan empat jam kemudian. Dan suara-suara tersebut masih terdengar.
Tim pencarian memperkirakan bahwa kapal selam tersebut hanya memiliki kurang dari 30 jam oksigen yang tersisa. Atau artinya, persediaan oksigen akan habis sekitar pukul 10:00 GMT pada Kamis, (22/6/2023).
Sebelumnya diberitakan, kontak dengan kapal selam tersebut hilang sekitar satu jam 45 menit setelah kapal selam mulai beroperasi, pada Minggu (18/6/2023).
Untuk Tiket berharga $250.000 (Rp 3,7 miliar) yang dibayar oleh lima orang dalam kapal selam itu untuk perjalanan delapan hari. Termasuk menyelam ke bangkai kapal di kedalaman 3.800 m (12.500 kaki).
Baca Juga : Baca Selengkapnya