Polemik PSU Puri Cempaka Putih II, Warga Beri Deadline Pengembang hingga 17 Agustus

Reporter

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy

14 - Jun - 2023, 01:04

Pengembang Perumahan PCP II saat berdialog dengan Komisi C DPRD Kota Malang dengan disaksikan warga.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES)


JATIMTIMES - Warga Perumahan Puri Cempaka Putih (PCP) II Kecamatan Kedungkandang mendesak pihak pengembang segera menyerahkan seluruh prasarana dan sarana utilitas (PSU). Dalam hal ini, warga memberi deadline pada 17 Agustus 2023 mendatang. 

Hal tersebut merupakan buntut kekecewaan warga karena selama kurang lebih 28 tahun, pihak pengembang yakni PT Multi Graha Kencana, tak kunjung menyerahkan PSU ke Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Bahkan sejumlah PSU yang tertera pada siteplan tak kunjung dipenuhi. 

Baca Juga : Dewan Lakukan Verifikasi, Warga Perumahan PCP II Minta Pengembang Serahkan PSU 100 Persen ke Pemkot Malang

"Iya di situ sudah ada tanggal yang ditentukan. Kami harap tanggal 17 Agustus 2023 mendatang bisa 'merdeka' seutuhnya," ujar Ketua Tim 19 Penyerahan PSU Perumahan PCP II Imam Mucholis, Selasa (13/6/2023).

Imam menjelaskan, hal tersebut menjadi puncak kekecewaan warga yang menunggu terlalu lama. Hingga warga harus secara swadaya membangun dan memperbaiki sejumlah PSU yang rusak atau bahkan belum dibangun. 

"Ini sudah tiga kali ganti ketua RW dan yang terakhir itu saya. Ini warga sepakat membentuk tim yang nantinya fokus soal penyerahan PSU," terang Imam.

Dirinya menyebut, pihak PT Multi Graha Kencana sebagai pengembang hanya memenuhi 30 persen dari kewajiban PSU yang harusnya disediakan berdasarkan siteplan Perumahan PCP II. Warga juga harus merogoh kocek pribadi untuk PSU itu. 

"Dari 100 persen yang seharusnya dipenuhi oleh pengembang, ya hanya 30 persennya saja. Dulu kalau di siteplan-nya ada, misal masjid, tapi ternyata hanya di siteplan saja. Wujudnya gak ada," jelas Imam. 

Selain masjid, PSU yang tak dipenuhi pengembang adalah tanah makam. Warga pun harus membeli tanah dengan luas kurang lebih 2.235 meter persegi yang terletak di sekitar Kelurahan Arjowinangun. 

Hal serupa juga dilakukan warga dalam membangun masjid. Imam memperkirakan, biaya yang sudah dikeluarkan untuk membangun masjid kurang lebih mencapai Rp 2,5 miliar. Selain itu, warga  melakukan perbaikan jalan, drainase dan pengadaan penerangan jalan umum secara swadaya. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Puri Cempaka Putih 2, PSU, prasarana sarana utilitas, PSU belum diserahkan ke pemkot,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette